Ilmu Adalah Cahaya Hati Berbuah Qana’ah

0
57
Oplus_131072

1. Tulisan Arab:

   العِلمُ النَّافِعُ هُوَ الَّذِي يَنبَسِطُ فِي الصَّدرِ شُعَاعُهُ، وَيَنكَشِفُ بِهِ عَنِ القَلبِ قِنَاعُهُ.

2. Terjemahan:

Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang melapangkan dada dengan cahayanya dan menyingkap tabir hati sehingga tumbuh qana’ah (rasa cukup dan ikhlas atas pemberian Allah).

3. Transliterasi:

Al-‘ilmu an-nāfi‘ huwa alladhī yanbasiṭu fī aṣ-ṣadri shu‘ā‘uhu, wa yankashifu bihī ‘ani al-qalbi qinā‘uhu.

4. Sumber:

Ibnu Athaillah As-Sakandari Ulama sufi besar dari Mesir, penulis kitab hikmah Al-Hikam, yang menginspirasi para penempuh jalan menuju Allah.

5. Elaborasi oleh Rahmat Al Amin addary

Ilmu bukan sekadar hafalan dan gelar, tetapi cahaya yang menenangkan hati dan membuat kita merasa cukup dengan apa yang Allah beri.

Banyak orang pandai, tapi tidak bahagia. Sebaliknya, orang yang memiliki ilmu yang bermanfaat, meski sederhana hidupnya, hatinya selalu damai.

Qana’ah bukan kelemahan, tapi kekuatan jiwa yang lahir dari pemahaman terhadap ilmu yang benar.

Mari kita kejar ilmu yang menghidupkan hati, bukan sekadar memuaskan ego.

“Barangsiapa dikehendaki Allah mendapat kebaikan, maka Dia akan memahamkannya dalam urusan agama.” (HR. Bukhari dan Muslim)

DDI Cakke, Enrekang 2025

Khasanah mulia abadi

ddi abrad 1