Puasa Tapi Menggunjing

0
76

Puasa Tapi Menggunjing

Suf Kasman

Meski kata-kata tidak memiliki sayap, tetapi mampu terbang ribuan mil jauhnya.

Seperti itulah ghibah (menggunjing), pelakunya tidaklah sulit ditemukan di sekitar kita.

Pelaku ghibah tidak mengenal waktu dan tempat, termasuk di bulan suci Ramadhan masih bisa memfill-up lisannya untuk mengghibah.

Mulai dari serapah yang sampah.

Sampai kepada hujan pengungkitan dosa.

Terus menggonggong dengan iri dengki.

Bingung menghadapi tukang ghibah, entah apanya di remote bisa berhenti menggunjing dan memprovokasi saat berpuasa.

Lele bulu tellele abiasang

Kebiasaan ghibah sulit diubah karena sudah tertanam dalam lobus frontalis otaknya, hingga pote-pote-nya otomatis beresonansi.

Kebiasaan buruknya berghibah terkonfigurasi melalui pengulangan perilaku negatif berulang kali.

Bila kebiasaan nista alias tabiat kotor sudah mencengkeram, lebih mudah membendung aliran air bendungan Bili-Bili daripada menghentikan ghibah seseorang.

Di bulan Ramadhan ini, berhentilah menyia-nyiakan lidah.

Jangan mubazirkan kata-kata yang dapat menggerus nilai pahala puasa Ramadhan.

Ketahuilah, ghibah merupakan dosa yang dapat menghilangkan keberkahan puasa.

Jika Anda tidak bisa mengatakan sesuatu yang bermanfaat & maslahat, lebih baik diam saja.

Ulaweng mammekko’E, salaka mette’E

(Diam itu emas dan berkata adalah perak).

Jangan biarkan hati di penuhi ceceran prasangka (ghibah), sebab termasuk dalam kategori perbuatan yang dilarang oleh Allah. (QS. Al-Qur’an: 12).

Jagalah lisan dan hablumminannas.

Makassar, 03 Ramadhan 1446 H.

ddi abrad 1