Makna Hijrah Rasulullah Saw.

0
19

AG. Prof. Dr. H. Muh. Faried Wadjedy, Lc. MA.

Bismillah

Diantara makna yang terkandung dan makna yang terlahir dari hijrah Rasulullah Saw. adalah:

1. Hijrah merupakan kunci kesuksesan dalam perjuangan;

2. Hijrah merupakan perjuangan tanpa batas, tak kenal lelah, tiada henti;

3. Perjuangan tanpa batas, tak kenal lelah, tiada henti, kelak berujung pada kemenangan;

4. Semua itu mesti didasari atas keikhlasan;

5. Keikhlasan yang tertanam dalam jiwa seorang hamba akan menumbuhkan karakter-karakter positif, seperti: amanah, kesungguhan, kesabaran, ketabahan, ketegaran, istiqamah (konsisten), qana’ah, kasih sayang, peramah dan tidak pendendam.

Itulah sifat-sifat luhur Rasulullah Saw.

6. Kamis, 26 Safar 01 H, Para pembesar qabilah kota Mekah menggelar pertemuan di Darul-Arqam untuk membicarakan strategi pencegatan hijrah Rasulullah Saw.

7. Diputuskan dalam pertemuan tersebut untuk merekrut algojo dari semua qabilah supaya qabilah Rasulullah Saw. tak dapat membalas dendam bila mana beliau terbunuh.

Oleh karena mesti qabilah Rasulullah berharapan dengan semua qabilah kota Mekah bila hendak menuntut balas.

8. Kuasa Allah, para algojo yang ditugaskan untuk menjaga rumah ternyata pada tertidur lelap setelah ditaburi pasir muka mereka.

9. Ali bin Abu Thalib diberi amanah untuk menggantikan Rasulullah di atas tempat tidurnya sehingga bila diintip oleh para algojo, mereka tetap mengira bahwa Rasulullah Saw. masih ada di tempat.

10. Rasulullah Saw. bersama Abu Bakar al-Shiddiq ra tinggal di Gua Tsaur sejak malam Jumat, malam Sabtu, malam Ahad.

Nanti malam Senin, 01 Rabiul-Awal baru bertolak ke Madinah.

11. Ada 2 orang yang amat berjasa untuk mengantarkan makanan dan minuman Rasulullah Saw bersama Abu Bakar di Gua Tsaur, yaitu:

• Asma binti Abu Bakar yang merupakan putri Abu

Bakar as-Shiddiq. Beliau bertugas mengikuti Abdullah saat menuju ke gua Tsaur sambil membawa makanan untuk ayahnya dan Rasulullah.

Makanan inilah yang membuat ke-2 orang mulia ini bertahan di dalam gua selama 3 hari.

• Amir bin Fuhairah yang merupakan budak Abu Bakar ra, setiap hari menggembala kambing milik Abu Bakar ra. Beliau membawa kambing-kambingnya menuju ke gua Tsaur.

Kambing-kambing itulah yang menyuplai susu untuk diminum oleh Rasulullah Saw bersama Abu Bakar ra.

Langkah kaki kambing-kambing itu pula yang menghapus jejak kaki Abdullah dan Asma hingga tak ada seorang pun yang tahu bahwa Rasulullah Saw. dan Abu Bakar ada di gua Tsaur.

Petikan Hikmah:

1. Betapa setianya Abu Bakar Ashiddiq menemani Rasulullah Saw. dalam suasana genting, nyawa jadi taruhannya, lebih mendahulukan keselamatan Rasulullah Saw. dari pada keselamatannya.

2. Betapa sampai hatinya kelompok sempalan dalam Islam yang memaki Abu Bakar Ashiddiq dan bahkan mengkafirkannya.

3. Modal utama perjalanan hijrah Rasulullah Saw bersama dengan Abu bakar ra adalah keikhlasan berjuang di jalan Allah.

4. Semakin tinggi keikhlasan seseorang, semakin tangguh dalam menghadapi tantangan.

5. AG Abdurrahman Ambo Dalle melanglang buana di hutan selama 8 tahun dengan segala keikhlasannya berjuang di jalan Allah.

Kepuasan hati beliau adalah bila berhasil meluruskan akidah umat.

ddi abrad 1