TASAWUF RAMADHAN (1)
HOREEE… RAMADHAN DATANG LAGI
Oleh : Husain Alfulmasi
Kata Nabi, Ramadhan laksana tamu agung yang datang membawa selaksa berkah bagi umatnya.
Ramadhan akan menabur dan menebar berkah sepanjang hari selama sebulan.
Mendengar berita itu nyaris semua orang gembira dan bersuka cita hingga mempersiapkan diri bersungguh-sungguh beramal salih dengan aneka ibadah guna meraup berkah sebanyak mungkin.
Hal itulah kemudian ada ungkapan masyhur yang diklaim sebagai hadis oleh Usman Alkhaubawi dalam kitabnya Durratun Nasihin (yang diterjemahkan dengan judul Bekal Juru Dakwah lalu menjadi buku pegangan sebagian pendakwah)
من فرح بدخول رمضان حرم الله جسده علي النيران
“Siapa saja yang bersuka cita dengan datangnya Ramadhan, maka Allah akan mengharamkan jasadnya disentuh api neraka”.
Mengapa orang bersuka cita menyambut Ramadhan?
Setidaknya sejumlah alasan sebagaimana dimuat dalam berbagai hadis sahih antara lain
(1) pintu kebaikan dibuka selebar-lebarnya bagi perindu kebaikan
(2) Ramadhan penebus dosa
(3) waktu terbaik bersedekah
(4) doa orang berpuasa mustajab
(5) ibadah di dalamnya setara 1000 bulan lamanya.
Banyak cara orang mengekspresikan sukacitanya ke Ramadhan; di kampung-kampung orang membakar lilin lalu meletakkannya di setiap anak tangga rumah, ada yang memasang lampu hias, di kota-kota bertebaran ucapan selamat datang Ramadhan di berbagai spanduk, baliho, poster, flyer, belum lagi di media sosial.
Anak-anak kita yang belajar dan berlatih puasa tak kalah gembiranya. Entah apa saja yang membuat mereka bersukacita, tapi sering kita dengar mereka bilang “Horee… Ramadhan datang lagi !”.
Polewali, 1 Maret 2025.
