Bahasa Arab Bagian Dari Islam

0
69

Dr. Salahuddin Sopu

BAHASA ARAB, IDENTITAS YANG UNIK?

{ فَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ وَٱسۡتَغۡفِرۡهُۚ إِنَّهُۥ كَانَ تَوَّابَۢا }

Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima taubat. [Surat An-Nashr: 3]

Kata imam Syafi’i, “Orang yang tahu Bahasa Arab itu adalah jinnya manusia. Dia bisa melihat, hal yang tak terlihat.”

Apa yang terlihat dari ayat di atas?

Kata Syaikh Muhammad Mutawalli asy-Sya’rawi

وَٱسۡتَغۡفِرۡهُۚ إِنَّهُۥ كَانَ تَوَّابَۢا

Kenapa Qur’an memakai kata تَوَّابَۢا , bukan غفارا ? Kan di awal dikatakan, وَٱسۡتَغۡفِرۡهُۚ.

Bukankah cocoknya dari kata وَٱسۡتَغۡفِرۡهُۚ itu adalah غفارا? Bukan توابا?

Kata Syaikh Mutawalli asy-Syarawi, ini ada dalam ilmu balaghah. Masing-masing kata ada dihilangkan secara bersilang.

Asal kalimat dari firman itu adalah, واستغفره وتب إليه إنه كان غفارا وتوابا.

Jadi yang dihilangkan secara bersilang adalah kata, وتب إليه dan kata غفارا

Begitu penglihatan seorang Sya’rawi yang sangat paham dan tahu bahasa Arab…

Hadis ini diambil dari status fb sdr. Supa’ Athana (Dosen Sastera Asia Barat [Arab] UNHAS).

Identitas sejati Arab bukan suku, keturunan, wajah, warna kulit melainkan masalah ‘BAHASA’.

Suatu kali Qais bin Mathathiyyah ikut terlibat dalam sarasehan. Di situ ada Salman al-Farisi (orang Persia), Bilal al-Habasyi (orang Etiopia), dan Shuhaib al-Rumi (orang Romawi).

Qais lantas berujar di hadapan khalayak yang hadir, “Aku paham mengapa Aus dan Khazraj membela orang ini (Nabi Saw.), tetapi apa urusan mereka (sambil menunjuk kepada Salman, Bilal, dan Shuhaib)?”

Mendengar omongan Qais, sahabat Muadz bin Jabal menggelandangnya ke hadapan Nabi Saw. dan menyampaikan perkataannya.

Maka, Nabi bangun dari duduknya, menyingsingkan ridâ’-nya dalam keadaan geram, dan menuju masjid.

Para sahabat diundang untuk shalat berjamaah. Di hadapan jamaah, Nabi Saw. berdiri dan berpidato,

“Wahai, sekalian manusia! Tuhan kalian semua satu, bapak kalian satu, dan agama kalian satu.

Dan kearaban (al-‘arabiyyah) itu bukan soal ayah atau ibu kalian, melainkan soal bahasa.

Siapa saja yang berbahasa Arab, maka dia adalah ‘arabî!”

(Musa Kazhim Al-Habsyi: Identitas Arab itu Ilusi)

Masih dari status fb sdr. Supa Athana:

Umar Bin Khattab berkata;

تعلموا العربیة فإنها من دينكم

“Pelajarilah Bahasa Arab, karena Bahasa Arab adalah bagian dari agama kalian”.