Menjalin Kasih Dengan Maha Kasih

0
72

TASAWUF RAMADAN (29)

PUASA TAJALLI (i)

Menjalin Kasih dengan Maha Kasih

Oleh: Husain Alfulmasi

Setiap orang adalah keturunan nabi Adam AS. Di dalam diri setiap orang Allah SWT benamkan rahim (kasih sayang) yang saling terkait dan terjalin dalam pusaran energi yang tak kasat mata.

Rahim ibarat sinyal yang dapat saling terkoneksi menghubungkan orang dengan siapa saja. Sinyal itu lebih kuat koneksinya bila berada pada frekuensi yang sama.

Sesama muslim sebangsa dan setanah air merupakan ruang frekuensi yang sama. Bila rahim berada di frekuensi yang sama seperti di atas maka jaringan dan koneksinya sangat kuat.

Untuk mendapatkan sinyal dan koneksi yang kuat antara rahim diperlukan mengeratkan jalinan persaudaraan; mulai dari persaudaraan sesama makhluk (ukhuwah basyariyyah), persaudaraan sesama bangsa dan negara (ukhuwah wathoniyyah), persaudaraan sesama muslim (ukhuwah Islamiyyah).

Beragam persaudaraan itulah yang dapat terus menghubungkan (silatur) rahim. Aktivitas silaturrahim yang dilakukan manusia merupakan karunia Allah SWT untuk menghubungkan antara makhluk-Nya yang bernama manusia.

Makna ketersambungan rahim itu antara lain; menjalin tali kasih sayang hamba agar terhubung antar sesama. Mengeratkan hubungan agar dapat mencapai dan meraih sumber kasih sayang Allah SWT. Semakin erat jalinan silaturrahim, maka semakin dalam kita menghampiri sumber kasih sayang Yang Maha Kasih; Allah SWT.

Dalam sebuah hadis riwayat Abu Daud bahwa Rahim tergantung di Arasy, Rahim berkata “Siapa yang menyambungkan aku sungguh ia telah menyambungkan dirinya dengan Sang Maha Kasih; Allah SWT. Tapi siapa yang memutus aku, maka terputus pula ia dari Maha Kasih.

Di hadis lain bila hubungan rahim itu terus terhubung alamat orang itu rezekinya terbentang luas dan umurnya dipanjangkan, sebaliknya bila silaturahim diputus rezekipun dipangkas dan umur dipersingkat bahkan Allah menerima permintaan rahim agar siapapun yang memutusnya putus pula ia dari Allah.

Jika puasa Ramadan kita telah membakar habis dosa dan khilaf kita pada Allah, maka silaturrahim kita akan menghanguskan habis seluruh salah, dendam dan benci kita kepada manusia.

Polewali, 29 Maret 2025.

ddi abrad 1