Batulicin, ddi.or.id. – Pondok Pesantren Az-Zikra DDI Kersik Putih Batulicin resmi membuka Pelatihan Baca Kitab Kuning Metode Mumtaz pada Rabu (28/08/24).
Pelatihan ini diikuti oleh seluruh santri dan santriwati pondok, dengan tujuan memperdalam pemahaman mereka terhadap istilah-istilah penting dalam ilmu Nahwu dan Sharaf, yang menjadi dasar dalam membaca dan memahami Kitab Kuning.
Acara pembukaan yang berlangsung khidmat dipimpin oleh KH. Ahmad Care, Lc., M.Pd., selaku Pimpinan Pondok Pesantren.
Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya pelatihan ini dalam meningkatkan kemampuan para santri dalam membaca Kitab Kuning.
Pimpinan Pondok Az-Zikra DDI penuh harapan menyatakan bahwa, “Saya berharap setelah pelatihan ini, seluruh santri dan santriwati dapat menguasai istilah-istilah Nahwu dan Sharaf serta mampu menerapkannya saat membaca Kitab Kuning,” ujarnya.
Pelatihan ini juga dihadiri oleh seluruh Dewan Guru Pondok Pesantren Az-Zikra DDI Kersik Putih, Kepala MTs DDI Kersik Putih, dan Kepala MA Azzikra Batulicin, menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan di pondok.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Sulse Buka Galeri Karya Gurutta Ambo Dalle
Sebagai narasumber utama, Prof. Dr. Alimin Mesra, M.Ag., penulis dan perancang metode Mumtaz ini, memberikan sambutannya.
Beliau menegaskan bahwa “pelatihan ini dirancang agar para santri dapat belajar dengan cara yang menyenangkan dan tanpa tekanan.”
“Saya datang jauh-jauh dari Jakarta untuk berbagi ilmu dengan cara yang mudah dipahami dan menyenangkan,” kata guru besar Ilmu Tafsir UIN Jakarta ini.
Pelatihan ini akan berlangsung selama lima hari, mulai dari 28 Agustus hingga 02 September 2024, dan akan diawasi oleh para ustadz dan ustadzah pengajar di Pondok Pesantren Az-Zikra DDI Kersik Putih.
Diharapkan melalui pelatihan ini, para santri dapat memperkuat kemampuan mereka dalam membaca dan memahami Kitab Kuning, yang merupakan salah satu komponen penting dalam pembelajaran agama Islam.
Baca juga: Andai Saya Bertemu Presiden Israel
Acara pembukaan ini menandai dimulainya rangkaian kegiatan pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama di Pondok Pesantren Azzikra, dengan harapan agar seluruh peserta dapat menerapkan ilmu yang mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai informasi, pelatihan metode mumtaz ini didesain untuk memudahkan santri atau peserta didik memahami kunci-kunci dalam struktur bahasa Arab.
Pelatihan ini dirancang dengan durasi 40 jam pelatihan, yang biasanya dibagi ke dalam 5-7 hari.
Untuk informasi lanjut mengenai pelatihan ini bisa tekan tautan berikut: