TASAWUF RAMADHAN (3)
BAKAR SEMUA !
Oleh: Husain Alfulmasi
Sama dengan penamaan tahun, penamaan bulan juga diberikan berdasarkan kondisi dan keadaan saat itu.
Ramadhan dalam berbagai kamus Arab berarti sangat panas, membakar dan menghanguskan.
Diberi nama Ramadhan karena bertepatan saat itu kondisi dan keadaan alam sangat panas hingga digambarkan dapat membakar sebagian kulit kaki orang yang bepergian dari rumah.
Selain itu, penamaan Ramadhan sekaligus membawa pesan sesuai artinya membakar dan menghanguskan yaitu dosa-dosa orang yang berpuasa ‘dibakar’ dan ‘dihanguskan’ hingga tak tersisa sampai penghujung Ramadhan. Sehingga pada Idul Fitri dia tampil bak anak yang baru lahir tak membawa dosa dan noda.
Imam Al-Qurthubi penulis kitab tafsir Al-Qurthubi dalam tafsirnya itu, juz 2 halaman 291 mengatakan;
انما سمي رمضان لأنه يرمض الذنوب أي يحرقها بلأعمال الصالحة
dinamai Ramadhan karena sifatnya yang membakar dosa-dosa dengan amal-amal salih.
Hal itu ditegaskan dalam sejumlah hadis sahih antara lain riwayat Bukhari dan Muslim bahwa mereka yang berpuasa dan salat tarawih hanya mengharap rida Allah semata akan diampuni seluruh dosanya yang telah lampau dan masa akan datang.
Wal hasil, semakin banyak amal salih dilakukan semakin banyak pula dosa yang dibakar, bila perlu bakar semua jangan sisakan sedikitpun !
Polewali, 3 Maret 2025