Naik Kelas

0
116

TASAWUF RAMADHAN (2)

NAIK KELAS

Oleh: Husain Alfulmasi

Orang yang berpuasa tak ubahnya seperti tamu undangan yang biasa diklasifikasi dengan tiga kategori: undangan umum, undangan VIP dan undangan VVIP.

Orang yang berkategori tamu umum akan diperlakukan layaknya tamu secara umum, tak banyak fasilitas dan akses ke ruang khusus dibatasi.

Sedangkan tamu VIP (very important person: orang yang sangat penting) akan diperlakukan lebih dan mendapatkan berbagai fasilitas khusus.

Sementara untuk tamu VVIP (very-very important person: orang istimewa) akan mendapatkan layanan serba istimewa dan serba khusus.

Demikian pula status orang yang berpuasa dalam pandangan Allah SWT. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin, juz 1 halaman 234 membagi tiga kategori orang berpuasa; puasa umum, puasa khusus dan puasa istimewa.

Puasa umum hanya sekadar menahan makan, minum dan syahwat biologis.

Sedang puasa khusus selain menahan makan, minum dan syahwat juga mempuasakan seluruh anggota tubuh. Lisannya dipuasakan untuk tidak menggunjing, berkata kotor, dusta dan menyebar hoax. Tangannya dipuasakan tidak mengambil yang bukan haknya. Kakinya tidak dipakai melangkah ke tempat maksiat.

Kategori ketiga yaitu puasa istimewa. Puasa kategori ini selain melakukan puasa umum dan khusus, dia juga mempuasakan hati dan pikirannya agar selalu kontak dengan Allah SWT.

Bagi puasa istimewa seperti ini bila pelakunya lalai sedikit saja dari ingat Allah dia menganggap puasanya batal. Allah-lah yang menjadi sandaran dan sumber harapan secara totalitas.

Apresiasi Allah kepada mereka pun berbeda. Firman Allah dalam hadis qudsi bahwa puasa umum tidak punya hak meminta perlakuan istimewa dari Allah. Sebaliknya puasa khusus dan istimewa mendapatkan apresiasi yang istimewa dan tak terhingga dari Allah.

فانه لي وانا اجزي بي

Kata Allah bahwa puasa seperti itu milikku dan kuberi pahala yang tak terhingga.

Semoga puasa Ramadhan kali ini bisa naik kelas setidaknya naik ke kelas khusus. 🤲

Polewali, 2 Maret 2025

ddi abrad 1