Beriman? Bahagialah

0
41

Dr. Salahuddin Sopu

BERIMAN? BERBAHAGIALAH

“Kebahagiaan seorang muslim itu sederhana, Jika setiap harinya dijauhkan oleh Allah dari segala perkara dosa, maka seharusnya itu membuatnya bahagia.”

Jika ingin bahagia, maka buatlah orang lain bahagia meski dengan hal yang sederhana. Misalnya, membeli barang dagangan milik seseorang yang sudah tua renta di pojok pasar, dengan harga yang lebih tinggi daripada harga yang dia tawarkan, kemudian rasakanlah senyum ikhlas dan doa yang dia panjatkan untuk kita.

Sesekali pergilah ke perempatan jalan raya kemudian belilah jajanan yang ditawarkan dengan selembar uang lima puluh ribu

atau seratus ribu, tanpa meminta kembalian. Maka pasti mereka akan merasa begitu bahagia, dan barangkali keinginan kita segera terkabul melalui doa yang ia panjatkan untuk kita.

Syaikh Abdurrahman as-Sa’di rahimahullah berkata, “Tanda kebahagiaan seorang hamba adalah ikhlasnya dia dalam beribadah kepada Allah, dan usahanya untuk memberi manfaat kepada makhluk, sebagaimana tanda kesengsaraan seorang hamba, adalah tidak adanya dua perkara ini dalam dirinya, tidak ada keikhlasan, dan tidak pula berbuat baik kepada sesama.”

Tanda kebahagiaan bagi orang beriman yang lainnya, tercermin ketika dia ditimpa tiga hal dalam hidupnya.

Pertama, jika diberi diberi dia bersyukur.

Kedua, jika diuji dia bersabar.

Ketiga, jika dia berbuat dosa, maka dia segera beristighfar.

Berbahagialah, wahai orang yang beriman! Karena semua sekira yang menimpa dirimu adalah kebaikan seluruhnya.

“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruh urusannya itu adalah kebaikan. Hal semacam ini tidaklah didapati kecuali pada diri seorang mukmin. Jika mendapat kesenangan, maka ia bersyukur itu baik baginya. Jika mendapat kesusahan, maka ia bersabar itu pun baik untuknya.” (HR. Muslim)

Sudahkah kita berbahagia hari ini?