Ikhtiyar tamyizi, apa itu? Dalam bahasa al-Qur’an bahwa semua yang ada di langit, di bumi, di antara keduanya, dan bahkan di bawah tanah adalah kepunyaan Allah, dan tidak ada sesuatu apapun yang terjadi kecuali atas izin-Nya.
Namun pernyataan tersebut kadang disalahpahami oleh sebagian manusia dengan dalih bahwa ketika manusia terpetunjuk itu karna izin Allah, sebaliknya bila tersesat juga karena izin Allah.
Baca Juga: Bias Kognitif
Benarkan demikian? Ternyata dalam menata hidup ini ada pilihan yang diberikan oleh Allah kepada manusia. Di antara pilihan itu ada yang disebut ikhtiyar tamyizi yang berarti kekuatan bagi setiap orang untuk menentukan pilihannya atas dasar memiliki kemampuan membedakan sesuatu.
Dengan ikhtiyar tamyizi inilah manusia bisa jadi baik, dan juga bisa jadi buruk. Jika seorang memilih menjadi baik maka konsekuensinya adalah baik baginya.
Baca Juga: Manisna Pontren
Sebaliknya ketika memilih menjadi buruk maka konsekuensinya buruk baginya, dan yang berlaku bukan lagi karena maunya Tuhan, tapi karena salah dalam menggunakan ihktiyar tamyizi yang diberikan oleh Tuhan.
Jadi kalau tersesat, jangan salahkan Tuhan, tapi salahkan diri sendiri karena tidak menggunakan ikhtiyar tamyizi yang Allah berikan dengan baik.
Oleh: Lukman Arake*
*Guru Besar Ilmu Fikih Siyasah IAIN Bone