Di antara lautan pergolakan dan perubahan yang menandai era kontemporer, muncul sebuah komunitas yang menjadi saksi dan agen bagi transformasi yang lebih baik. Komunitas ini adalah IMDI, singkatan dari Ikatan Mahasiswa Darud Da’wah Wal-Irsyad. Sebagai organisasi kemahasiswaan yang berada di bawah naungan DDI, sebuah organisasi Islam terkemuka di Indonesia, IMDI menjadi panggung bagi para pemuda untuk memperjuangkan cita-cita dan mengukir masa depan yang cemerlang.
Sejarah IMDI tak bisa dilepaskan dari sejarah DDI sendiri. Sebagai organisasi yang didirikan pada tahun 1938 oleh K.H. Abdurrahman Ambo Dalle, DDI telah menjadi kekuatan penggerak dalam perkembangan pendidikan dan dakwah Islam di Indonesia, khususnya di kawasan timur.
Berbekal pondasi yang kokoh ini, IMDI lahir sebagai wadah bagi generasi muda yang mengenyam pendidikan tinggi. Tujuannya sederhana namun strategis: menyatukan mahasiswa-mahasiswa DDI di berbagai perguruan tinggi, memperkuat solidaritas, serta mempersiapkan mereka menjadi kader-kader andal yang kelak akan meneruskan estafet kepemimpinan dan pengembangan DDI.
Sebagai organisasi kemahasiswaan, IMDI tidak hanya menjadi tempat berkumpul, melainkan juga arena untuk menempa diri. Di bawah bimbingan senior-senior yang berpengalaman, anggota IMDI dibekali dengan berbagai keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin masa depan. Mulai dari pelatihan kepemimpinan, manajemen organisasi, hingga pengembangan wawasan keislaman, IMDI memberikan porsi yang seimbang bagi pembinaan intelektual dan spiritual para anggotanya. Tidak hanya itu, IMDI juga mendorong keterlibatan aktif mahasiswanya dalam program-program DDI, baik di bidang pendidikan, dakwah, maupun pengembangan ekonomi umat.
Melalui berbagai kegiatan ini, IMDI menjadi semacam “kaderisasi” bagi DDI. Para anggotanya tidak hanya dipersiapkan untuk menjadi pemimpin organisasi, tetapi juga diharapkan dapat menjadi agen perubahan di lingkungan akademik maupun masyarakat luas. Visi ini selaras dengan cita-cita DDI untuk menciptakan generasi muslim yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia dan peka terhadap kebutuhan umat.
Sebagai organisasi yang berada di bawah payung DDI, IMDI tidak hanya terbatas pada lingkup kampus. Keberadaannya justru menjadi jembatan penghubung antara dunia akademik dan gerakan dakwah DDI yang telah menyebar ke berbagai penjuru Indonesia.
Melalui jaringan IMDI yang semakin luas, mahasiswa-mahasiswa DDI di berbagai perguruan tinggi dapat saling terhubung dan berkolaborasi. Mereka tidak hanya berbagi pengalaman dan pengetahuan, tetapi juga berkoordinasi dalam menyukseskan program-program DDI di daerah masing-masing.
Bahkan, IMDI juga telah menjalin kerja sama dengan organisasi-organisasi mahasiswa Islam lainnya, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kolaborasi semacam ini tidak hanya memperkaya wawasan para anggota, tetapi juga membuka pintu bagi IMDI untuk berkontribusi dalam isu-isu keumatan yang lebih luas.
Sebagai organisasi yang bergerak di ranah pendidikan dan dakwah, IMDI tak lepas dari berbagai tantangan yang datang seiring perubahan zaman. Di era globalisasi dan digitalisasi saat ini, IMDI dihadapkan pada tuntutan untuk terus beradaptasi dan berinovasi.
Salah satu tantangan utama adalah menjaga relevansi gerakan IMDI di tengah arus informasi yang begitu deras. Para anggota IMDI dituntut untuk senantiasa meningkatkan kompetensi dan wawasan mereka agar tetap mampu menjawab kebutuhan mahasiswa dan masyarakat yang terus berkembang.
Selain itu, IMDI juga harus berhadapan dengan berbagai isu kontemporer, seperti radikalisme, intoleransi, dan dekadensi moral. Dalam menghadapi tantangan ini, IMDI tidak hanya berperan sebagai organisasi yang memperkuat identitas keislaman, tetapi juga terlibat aktif dalam upaya menciptakan iklim akademik dan sosial yang lebih moderat, toleran, dan berakhlak.
Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, IMDI terus berjalan dengan keyakinan. Sebagai bagian dari DDI yang telah terbukti mampu bertahan dan berkembang selama lebih dari tujuh dekade, IMDI memiliki modal berharga berupa kekokohan pondasi, kekayaan pengalaman, dan semangat juang yang tak pernah surut.
Ke depan, IMDI diharapkan dapat semakin memantapkan perannya sebagai wadah pembinaan kader-kader DDI yang unggul. Melalui program-program yang inovatif dan transformatif, IMDI diharapkan dapat mencetak generasi muda muslim yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas, kepemimpinan, dan komitmen yang kuat terhadap kemajuan umat.
Dengan berbekal semangat pengabdian yang diwariskan oleh pendiri DDI, IMDI yakin akan mampu menjawab tantangan zamannya. Dari kampus-kampus, para kader IMDI akan terus melangkah, menjadi agen perubahan yang membawa cahaya ilmu dan iman bagi Indonesia yang lebih baik.
__________
Oleh
Agim
Ketua Umum IMDI Komisariat Universitas Negeri Makassar