Prioritaskan Anak Jadi Anak Shalih

0
17

Dr. Salahuddin Sopu

PRIORITASKAN ANAK MENJADI SHALIH JIKA ANDA BERPIKIR PANJANG

Orangtua sejati tak berdoa meminta agar anaknya menjadi pintar dan kaya. Sebab tanpa kekuatan iman, betapa kepandaian dan berlimpah harta seringkali memperdaya.

Namun orangtua yang baik akan berdoa seperti doa Nabi Ibrahim as.:

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

Ya Rabbku, anugrahkanlah kepadaku anak-anak yang shalih (QS. Ash Shaffaat: 100).

Karena anak yang shalih akan senantiasa mendoakan, memintakan ampunan untuk keduanya.

Abu Hurairah ra. meriwayatkan, Nabi SAW bersabda,

إنَّ الرجل لتُرفع درجتُه في الجنَّة فيقول : أنَّى هذا فيقال : باستغفار ولدك لك

Sungguh, Allah benar-benar mengangkat derajat seorang hamba di surga.

Ia bertanya: “Bagaimana hal ini terjadi?”

Lantas dijawab: Dengan sebab istighfar anakmu untukmu (Shahih, HR Ibnu Majah: 3660).

Juga satu cara yang dipraktekkan oleh para ulama kita ialah selalu mendoakan anaknya untuk jadi “pendiri/penegak shalat.” Ini lagi-lagi mengadopsi doa Nabi Ibrahim as.:

رَبِّ ٱجۡعَلۡنِی مُقِیمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّیَّتِیۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلۡ دُعَاۤءِ

Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan salat. Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku. [Surat Ibrahim: 40].

Boleh selalu dibaca kapan saja, dan cara khususnya yang dipraktekkan oleh ulama kita, doa itu dibaca setiap selesai Iqamah dalam shalat jamaah. Membaca doa Iqamah dulu,

اَقَامَهَااللهُ وَاَدَامَهَا مَادَامَتِ السَّمَوَاتُ وَاْلاَرْضُ

“Semoga Allah selalu menegakkan dan mengekalkan adanya shalat selama langit dan bumi masih ada”,

lalu disambung dengan doa Nabi Ibrahim di atas.

Selamat mengamalkannya.

ddi abrad 1