AG. Prof. Dr. H. A. Syamsul Bahri AG., Lc. MA.
Setelah beberapa tahun AGH Ambo Dalle membangun perguruan DDI di Parepare, muncullah
pemikiran pengembangan perguruan DDI kedepan.
Rencana pembukaan perguruan tinggi DDI
mulai bergema terutama setelah semaraknya pendidikan tinggi Islam di Jogja dan Jakarta.
Tahun 1955 diadakanlah Musyawarah Nasional DDI di Parepare dengan menghadirkan tokoh pendidikan nasional seperti Prof Ismail Ya’kub, Prof Abu Bakar Aceh dan Prof Mahmud Yunus.
Di antara kesepakatan yang diputuskan ialah pendirian Perguruan Tinggi DDI di Parepare.
AGH Ambo Dalle bersama ulama DDI yang lain merespon baik program ini.
Terutama di Sulawesi waktu itu belum ada perguruan Tinggi seperti di Jawa.
Antara tokoh DDI yang sangat antusias mencermati hal itu ialah AGH Aliyafi, AGH Abduh Pabbajah, AGH Amin Nasir dan AGH Haruna Rasyid dan lainya.
Mereka mendukung AGH Ambo Dalle agar terus diusahakan dalam waktu yang tidak lama.
AGH Ambo Dalle ingin melaporkan program baru ini kepada Gubernur Sulawesi Selatan, namun di perjalanan, tepatnya di kawasan Maros beliau diculik masuk hutan oleh kaki tangan Kahar
Muzakkar (DI/TII).
Terpaksa AGH Ambo Dalle tidak dapat meneruskan rencana perguruan tinggi DDI di Parepare, malah tokoh DDI yang lain terkejut mendengar berita itu dan mereka mengadakan musyawarah untuk membicarakan langkah meneruskan dan menangani perguruan DDI Parepare setelah Anregurutta diculik.
Sementara program pembukaan Perguruan Tinggi DDI
ditunda dulu hingga AGH Ambo Dalle kembali kepangkuan DDI.
Setelah Anregurutta keluar dari hutan, terus ke Parepare membenahi kembali DDI dan beberapa tahun kemudian diresmikanlah perguruan tinggi DDI dengan nama Universitas Islam DDI (UI-DDI) dalam Bahasa Arab disebut sebagai Jami’ah Islamiyah Addariyah (JIA).
UI-DDI ini awalnya memiliki tiga fakultas yaitu Ushuluddin, Syari’ah dan Tarbiyah.
Untuk memudahkan langkah awal jalannya universitas DDI ini AGH Ambo Dalle bekerja sama dengan IAIN Alauddin Ujung Pandang yang baru juga didirikan.
Drs Muhiddin Zen sebagai Rektor pertama IAIN Alauddin juga murid AGH Ambo Dalle ingin supaya di Parepare didirikan Fakultas Tarbiyah IAIN cabang Parepare.
Langsung Gurutta merespon dan menyediakan tempat di Ujung Baru disampingnya DDI Parepare.
Dan cikal bakalnya Fakultas Tarbiyah DDI dilebur menjadi Fakultas Tarbiyah IAIN Alauddin Cabang Parepare.
Antara lain pimpinan/Dekan IAIN Cabang Parepare peringkat awal didirikan 1970-an ialah AGH Muhamad Abduh Pabbajah kemudian Drs Sawihi Garetta, Drs Bustani Syarif, Drs Mapanganro Damang dan Drs Muiz Kabri semuanya adalah orang DDI.