Main Domino Saat Berpuasa

0
232

Main Domino Saat Berpuasa

Suf Kasman

Sebagian Muslim menghabiskan waktu bermain domino di siang hari Ramadhan, sembari menunggu waktu berbuka puasa.

Tahukah Anda bagaimana hukumnya bermain domino saat menjalankan ibadah puasa?

Mari kita menginvestigasi syarah & pandangan yang ter fill up.

Pendapat pertama menyebut “Boleh”.

Sebab, bermain domino di siang hari Ramadhan hanyalah sekadar hiburan belaka bersama keluarga dan teman.

“Maddomêng: hiburang Mappateddêng Sara, Mappalenynye’ Sussa”.

Baginya, main domino merupakan sebuah permainan olah akal (pikiran) meningkatkan kerja sama tim.

Mereka pun meyakini bahwa bermain domino memiliki utilitas konvensional untuk mengembangkan kemampuan berpikir, melatih ketangguhan visual spasial, serta menempa konsentrasi.

Syahdan, main domino saat berpuasa sah-sah saja, selama tidak mengarah pada taruhan judi.

Bukankah yang membatalkan puasa itu hanyalah berhubungan intim suami istri, makan-minum, muntah dgn sengaja, haid, yang sudah jelas konstitusinya melalui ajaran Nubuwat?

Oh Sêddi to Pendapa’!

Boleh jadi elakan inilah yang digunakan KPI (Komunitas Paddomêng Indonesia), sehingga gigih & intens memainkan domino-nya lettu’ kame’ lino.

Lantas, bagaimana taklimat yang lain?

Pendapat kedua menyebut main domino di siang hari Ramadhan “Pêmmali alias makruh”.

Sebab, main domino termasuk perkara yang membuat orang lalai melakukan kebajikan.

Bila seseorang disibukkan permainan domino sampai melampaui manfaat yang semestinya, menyia-nyiakan waktu, menghalangi dari dzikrullah dan shalat. Maka dictum hukumnya yang tadinya makruh (pêmmali) berubah menjadi haram.

Oleh sebab itu,

Di bulan Ramadhan mulia ini, hendaknya setiap orang mendayagunakan waktu untuk perkara-perkara yang baik-baik saja, seperti; membaca Al-Quran, mengikuti kajian dan diskusi keislaman, dan berbagai tindak tanduk yang menguntungkan dunia-akhirat.

Saudaraku,

Belum terlambat, jadikanlah Ramadhan mubarakah ini yang terbaik di mata Tuhan.

Peliharalah waktu terindahmu untuk kesibukan maruah yang profitabel & idiosinkrasi pujian bagi penghuni langit.

“Dan janganlah kamu seperti orang yang melupakan Allah, maka bisa-bisa Allah menjadikanmu pula lupa pada dirimu sendiri.” (QS. Al-Hashr: 19)

Tinggalkan segala yang melengahkan, termasuk bermain domino berjam-jam sambil ketawa terbahak-bahak tattênre-tênrêng kadêra ê, luppe’-luppe kaca gommo’ ê.

Malah, ada to pergi maddomêng sambil ngopi-ngopi seraya menunggu buka puasa.

Iyêna Kapang Riyaseng Pendapa’ Makalêllêng!

09 Ramadhan 1446 H.

ddi abrad 1