Gen Z, yang sering dikenal sebagai generasi Z, adalah generasi yang dimulai pada akhir 1990-an dan berakhir pada tahun 2012. Generasi Z adalah generasi yang berada di bawah generasi milenial, yang berarti mereka lahir dan dibesarkan di dunia yang sudah terhubung dengan internet dan berkembang pesat secara teknologi. Menjadi generasi terbesar dalam hal perubahan sejarah, Gen Z juga merupakan generasi pertama yang menunjukkan tanda-tanda perubahan sosial yang positif, seperti hubungan kekeluargaan dan isu-isu interpersonal lainnya. Mereka juga lebih observant dibandingkan dengan generasi Milenial. Generasi Z dikenal aktif dan terlibat dalam berbagai inisiatif yang bertujuan untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat. Generasi Z sedang tumbuh dan berkembang di era teknologi digital yang berkembang pesat. Mereka adalah pengguna internet berpengalaman yang memiliki bias terhadap berbagai platform media sosial. Generasi Z ditandai oleh rasa ingin tahu yang terus-menerus, toleransi, dan kesediaan untuk terlibat dalam aktivitas sosial. Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, mereka lebih terhubung secara global dan memiliki akses informasi yang lebih fleksibel. Ini memungkinkan mereka untuk lebih sadar akan isu-isu yang muncul di dunia dan berpartisipasi dalam kampanye untuk membawa perubahan.
Gen Z juga dikenal karena nilai-nilai inklusif mereka. Mereka sangat peka terhadap isu-isu seperti norma gender, hak-hak LGBTQ+, dan dinamika keluarga. Generasi Z tampaknya lebih peka terhadap perbedaan dan lebih empatik terhadap masyarakat umum. Perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari dan interaksi sosial telah dihasilkan dari upaya mereka untuk menegakkan hak-hak minoritas dan memperluas kesetaraan. Mereka sering menunjukkan kepribadian yang kuat untuk mempengaruhi perubahan sosial dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua orang. Generasi Z telah menunjukkan minat yang tinggi terhadap berbagai isu sosial, mulai dari lingkungan, peran gender, kesehatan mental, hingga hak asasi manusia. Mereka menggunakan kemajuan teknologi untuk menggerakkan komunitas dan menciptakan kesadaran tentang isu-isu terkini melalui forum online, petisi digital, dan postingan media sosial. Perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari dan interaksi sosial telah dihasilkan dari upaya mereka untuk menegakkan hak-hak minoritas dan memperluas kesetaraan. Mereka sering menunjukkan kepribadian yang kuat untuk mempengaruhi perubahan sosial dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua orang.Â
Aktivisme global mengacu pada upaya kolektif untuk memperjuangkan perubahan sosial, politik, dan lingkungan di tingkat internasional. Berikut adalah beberapa poin kunci tentang aktivisme global seperti Isu-isu kunci seperti Perubahan Iklim yang didorong oleh para aktivis untuk mengambil tindakan dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung keberlanjutan. Keadilan Sosial yang memperjuangkan hak asasi manusia, kesetaraan gender, dan keadilan rasial, Kesehatan Global yang menangani isu-isu seperti pandemi, akses terhadap layanan kesehatan, dan penyakit menular. Platform dan Metode seperti Media Sosial yang Digunakan untuk menyebarkan informasi, memobilisasi dukungan, dan meningkatkan kesadaran. Protes dan demonstrasi yang merupakan tindakan langsung untuk menarik perhatian pada isu-isu tertentu, Petisi dan Lobi yang menggunakan alat hukum untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah dan organisasi internasional. Peran Teknologi, seperti Teknologi memungkinkan para aktivis untuk terhubung dengan audiens global, memfasilitasi penggalangan dana, dan memperluas jangkauan kampanye. Kolaborasi Internasional, Aktivisme global sering melibatkan kolaborasi antara organisasi non-pemerintah (LSM), komunitas lokal, dan individu dari berbagai negara. Kemudian Dampak, dampak aktivisme global dapat memengaruhi kebijakan pemerintah, meningkatkan kesadaran publik, dan mendorong perubahan sosial yang lebih besar. Contoh gerakan termasuk Fridays for Future: Dipimpin oleh anak muda yang menyerukan tindakan terhadap perubahan iklim. Black Lives Matter: Berjuang untuk keadilan rasial dan mengakhiri kekerasan polisi. MeToo, sebuah gerakan yang menuntut penghapusan kekerasan dan pelecehan seksual di seluruh dunia. Aktivisme global adalah alat penting dalam menciptakan dunia yang lebih adil dan berkelanjutan, dan terus berkembang seiring munculnya tantangan baru.
Potensi Generasi Z terletak pada keahlian teknologi mereka, kesadaran sosial yang tinggi, dan keinginan untuk berkontribusi. Mereka memiliki kemampuan untuk terhubung secara global, berkolaborasi dalam proyek-proyek inovatif, dan menggunakan platform digital untuk menyuarakan pendapat mereka. Selain itu, nilai-nilai keberagaman dan inklusi yang mereka anut dapat mendorong perubahan positif dalam masyarakat. Potensi aktivisme nasional mengacu pada kemampuan dan kemungkinan yang dimiliki gerakan sosial di dalam suatu negara untuk mempengaruhi perubahan sosial, politik, dan ekonomi. Potensi aktivisme nasional memiliki dampak yang kuat dalam konteks sosial dan politik suatu negara, yaitu: Pengaruh terhadap Kebijakan, ini adalah Aksi sosial dapat mendorong perubahan dalam kebijakan pemerintah melalui advokasi dan kampanye yang efektif. Kesadaran Publik, ini adalah meningkatkan kesadaran publik tentang isu-isu lokal, seperti korupsi, lingkungan, dan hak asasi manusia. Mobilisasi Komunitas, ini adalah mengumpulkan dukungan dan partisipasi dari masyarakat untuk mencapai tujuan bersama, seperti demonstrasi dan aksi sosial. Pemberdayaan Warga, ini adalah memberikan suara kepada individu dan kelompok yang terpinggirkan, serta meningkatkan partisipasi dalam proses demokrasi. Inovasi Sosial, ini adalah mendorong solusi kreatif untuk masalah lokal, melalui pendekatan berbasis komunitas, dan yang terakhir adalah Solidaritas Sosial, ini adalah membangun jaringan solidaritas antara berbagai kelompok dalam masyarakat untuk mendukung keadilan dan kesetaraan. Dengan potensi ini, aktivisme nasional dapat menciptakan perubahan yang berarti di dalam negeri.
Generasi Z cenderung lebih menyukai bentuk aktivisme yang terkoordinasi dan terarah, menggunakan media sosial sebagai alat utama untuk menyebarkan pesan mereka. Mereka juga cenderung lebih skeptis terhadap lembaga-lembaga tradisional dan lebih memilih untuk mencari solusi melalui tindakan langsung. Aktivisme global mencakup gerakan yang berfokus pada isu-isu internasional, seperti perubahan iklim, kesetaraan gender, dan hak asasi manusia. Dengan memanfaatkan teknologi dan jaringan internasional, aktivisme ini dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan mendorong tindakan kolektif. Generasi Z memiliki potensi besar untuk mendorong aktivisme global karena kemampuan mereka dalam menggunakan media sosial untuk menyebarkan informasi dan menggerakkan massa. Mereka cenderung lebih peka terhadap isu sosial dan lingkungan, dan sering menggunakan platform digital untuk menyuarakan ketidakpuasan mereka serta mengorganisir kampanye. Aktivisme global memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong perubahan sosial. Dengan teknologi dan media sosial, pesan dapat menyebar lebih cepat, memungkinkan kolaborasi lintas batas dalam isu-isu seperti perubahan iklim, hak asasi manusia, dan keadilan sosial. Potensi untuk aktivisme global sangat besar dan mencakup beberapa aspek kunci seperti Kesadaran dan Pendidikan adalah Aktivisme global dapat meningkatkan kesadaran tentang isu-isu penting, seperti perubahan iklim, ketidaksetaraan, dan pelanggaran hak asasi manusia, melalui kampanye yang menjangkau banyak orang. Kolaborasi Internasional adalah Aksi sosial mendorong kolaborasi antara organisasi, komunitas, dan individu di seluruh dunia, menciptakan gerakan yang lebih kuat dan terkoordinasi. Teknologi dan Media Sosial adalah Dengan media sosial, pesan dapat menyebar dengan cepat, memungkinkan mobilisasi massal dan penggalangan dana yang efektif. Tekanan pada Pemerintah dan Perusahaan adalah Aktivisme global dapat memberikan tekanan pada pemerintah dan perusahaan untuk mengubah kebijakan yang merugikan lingkungan atau masyarakat. Pemberdayaan Komunitas adalah Gerakan global sering memberikan suara kepada mereka yang terpinggirkan, memungkinkan mereka untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan. Inovasi dan Solusi Berkelanjutan adalah Aksi sosial dapat mendorong pencarian solusi inovatif untuk masalah global, seperti pengembangan teknologi ramah lingkungan. Melalui pendekatan-pendekatan ini, aktivisme global memiliki potensi untuk mengubah tatanan sosial dan politik dunia.
Strategi peningkatan aktivisme global merujuk pada rencana dan pendekatan yang dirancang untuk memperkuat dan memperluas gerakan sosial di tingkat internasional. Mereka mencakup berbagai metode dan taktik untuk meningkatkan kesadaran, memobilisasi, dan berpartisipasi dalam isu-isu global. Strategi peningkatan aktivisme global dapat mencakup beberapa pendekatan kunci, termasuk: Memanfaatkan Media Sosial, menggunakan platform seperti Twitter, Instagram, dan TikTok untuk menyebarkan informasi, menggalang dukungan, dan memobilisasi tindakan; Kampanye Edukasi, mendidik masyarakat tentang isu-isu penting melalui webinar, artikel, dan materi edukasi untuk meningkatkan kesadaran; Koalisi Internasional, membangun kemitraan antara organisasi dan gerakan di berbagai negara untuk berbagi sumber daya dan pengalaman; Tindakan Terkoordinasi, mengorganisir aksi global secara bersamaan untuk menunjukkan solidaritas dan memberikan tekanan kepada para pemimpin dunia; Pendanaan dan Sumber Daya, mencari dukungan finansial dari donor dan institusi untuk memperkuat kapasitas gerakan tersebut; Inovasi Teknologi, mengembangkan aplikasi dan alat digital untuk memfasilitasi koordinasi dan partisipasi dalam tindakan; Memberdayakan Suara Lokal, menyoroti suara komunitas yang terdampak untuk memastikan bahwa aktivisme tetap relevan dan terfokus pada kebutuhan mereka. Dengan strategi ini, aktivisme global dapat lebih efektif dalam mencapai tujuannya.
_____
Oleh
Helma
Kader PC IMDI Kota Parepare