MUTIARA HIKMAH
Anre Gurutta Mangkoso
MERAIH FADILAH NISFU SYA’BAN
Nisfu Sya’ban adalah pertengahan bulan Sya’ban yang jatuh pada malam tanggal 15 Sya’ban.
Kemuliaannya amat lumrah dikenal oleh kaum Muslimin. Berikut sejumlah riwayat yang berbicara tentang Fadilah Nisfu Sya’ban:
١) «إن الله ليطلع إلى خلقه ليلة النصف من شعبان فيغفر لعباده إلا اثنين: مشاحن، وقاتل نفس» [رواه الطبراني وابن حبان].
Artinya:
Sesungguhnya Allah Swt. akan datang kepada makhluk-Nya pada malam nisfu Sya’ban lalu Dia mengampuninya kecuali 2 orang, yaitu provokator dan pembunuh manusia” (HR al-Thabraniy dan Ibnu Hibban).
٢) عن أبي بكر رضي الله عنه، قال: قال رسول الله ﷺ: «إذا كان ليلة النصف من شعبان، ينزل الله تبارك وتعالى إلى سماء الدنيا، فيغفر لعباده إلا ما كان من مشرك أو مشاحن لأخيه» “[رواه أحمد والترمذي وابن ماجه].
Artinya:
Dari Abu Bakar r.a. telah berkata, Rasulullah Saw. telah bersabda, “jika tiba malam nisfu Sya’ban, “Allah Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi turun ke langit dunia lalu Dia mengampuni segenap hamba-Nya kecuali hamba yang termasuk musyrik atau provokator terhadap saudaranya” [HR Ahmad, al-Tirmiziy dan Ibnu Majah].
٣) عن عائشة رضي الله عنها: أن رسول الله ﷺ قال: «أتاني جبريل عليه السلام فقال: هذه ليلة النصف من شعبان ولله فيها عتقاء من النار بعدد شعور غنم كلب لا ينظر الله فيها إلى مشرك ولا إلى مشاحن ولا إلى قاطع رحم، ولا إلى مسبل، ولا إلى عاق والديه، ولا إلى مدمن خمر» [أخرجه البيهقي بإسناده].
Artinya:
Dari Aisyah r.a., “bahwasanya Rasulullah Saw. telah bersabda, “Jibril a.s. telah datang kepadaku lalu beliau berkata, “Ini adalah malam nisfu Sya’ban. Demi Allah, pada malam ini dibebaskan dari api neraka sejumlah bulu-bulu kambing/anjing. Allah tidak memandang pada malam itu ke orang musyrik, provokator, pemutus silahturahmi, orang yang isbal (menurunkan pakaian melebihi mata kaki karena kesombongan), orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, dan pecandu minuman keras” (H.Dk. al-Baehaqy dengan sanadnya).
٤) عن أنس قال: ‘سئل رسول الله ﷺ: أي الصيام أفضل بعد رمضان؟ قال: شعبان تعظيمًا لرمضان”[رواه الترميذي].
Artinya:
Dari Anas telah berkata, Rasulullah Saw. telah ditanya, “puasa apa yang paling afdal setelah Ramadhan? Beliau menjawab, “puasa Sya’ban sebagai bentuk pengagungan terhadap bulan Ramadhan” (HR al-Tirmiziy).
٥) علي بن أبي طالب رضي الله عنه: قال رسول الله ﷺ: “إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ، فَقُومُوا لَيْلَهَا وَصُومُوا نَهَارَهَا، فَإِنَّ اللهَ يَنْزِلُ فِيهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا، فَيَقُولُ: أَلَا مِنْ مُسْتَغْفِرٍ لِي فَأَغْفِرَ لَهُ؟ أَلَا مُسْتَرْزِقٌ فَأَرْزُقَهُ؟ أَلَا مُبْتَلًى فَأُعَافِيَهُ؟ أَلَا كَذَا؟ أَلَا كَذَا؟ حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ” [رواه ابن ماجه].
Artinya:
Dari Ali bin Aby Talib r.a., Rasulullah Saw. telah bersabda, “jika malam nisfu Sya’ban tiba, maka lakukanlah shalat malam, lakukanlah puasa sunnat pada siang harinya karena sungguh Allah Swt. turun ke langit dunia karena terbenamnya matahari pada malam itu lalu Dia menyeru, “Tidakkah ada orang yang meminta ampun kepada-Ku?, maka Aku memberi ampunan. Tidakkah ada orang yang meminta reski?, maka Aku memberi reski. Tidakkah ada orang yang ditimpa penyakit (mengharap kesembuhan)?, maka aku memberi kesembuhan kepadanya. Tidakkah ada begini? tidakkah ada begini? hingga fajar menyingsing” (HR Ibnu Majah).
Berdasarkan sejumlah riwayat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada nisfu Sya’ban adalah sebagai berikut:
1. Memperbanyak taubat dan istighfar oleh karena Allah Swt. membuka pintu taubat yang selebar-lebarnya dan memudahkan ampunan kepada segenap hamba-Nya kecuali 6 kelompok yang disebutkan pada hadis ketiga.
2. Memperbanyak qiyamullail (shalat malam).
3. Memperbanyak do’a dan menyampaikan sejumlah hajat kita kepada Allah Swt.
4. Berpuasa pada siang harinya yakni tanggal 15 Sya’ban.
5. Bila nisfu Sya’ban bertepatan dengan hari Jum’at, maka sedapat mungkin puasanya ditunaikan dua hari, yakni Kamis-Jum’at atau Jum’at-Sabtu.[]
وبالله التوفيق والدعوة والإرشاد
Mangkoso,
14 Sya’ban 1445 H/13 Feb. 2025 M
By Muh. Aydi Syam.