Video: Paham Radikalisme Hasil dari Neo-Kolonialisme

0
172

Makassar, ddi.or.id – Paham radikalisme merupakan ciptaan dari Neo-Kolonialisme yang tidak mau melihat negara dunia ketiga ini berkembang pesat. Hal tersebut diungkapkan Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol R Ahmad Nurwahid saat menghadiri Dialog Nasional Pencegahan Paham Radikal Terorisme yang digelar oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Darud Da’wah wal Irsyad (DDI) di Sulawesi Selatan.

“Untuk menghilangkan Nasionalisme kita setelah merdeka, Mereka menciptakan Kontra-Nasionalime untuk tetap menjadikan kita di bawah kekuasaan”, ulasnya

Lanjutnya, Terorisme itu bukan tujuan, tetapi sebagai alat propaganda atau metode untuk mencapai tujuan,” tuturnya. Tujuan yang ingin dicapai dari aksi terorisme adalah gerakan politik kekuasaan.

Berdasarkan data dari alvara center dan mata air foundation. 23,4 persen mahasiswa setuju jihad untuk khilafah, 18,1 % pegawai swasta tidak setuju pancasila. 9,1 % pegawai BUMN tidak setuju pancasila, 23,3 % pelajaran SMA setuju jihad untuk khilafah, dan 19,4 % PNS tidak setuju pancasila.

Dialog Nasional tersebut berlangsung di Ruangan Mahoni Hotel Claro, Jl Andi Pettarani, Kelurahan Mannuruki, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Selasa (13/12/2022)

Tiga narasumber dihadirkan dalam Dialog Nasional kali ini. Direktur Pencegahan BNPT RI Brigjen Pol Ahmad Nur Wahid, Wakil Ketua Umum PB DDI Helmy Ali Yafie, dan Imam Besar Masjid Al-Markaz Dr. Muammar Bakry sebagai narasumber.

Ketiga pemantik pada dialog ini adalah Dr. Fatmawati yang juga merupakan Sekretaris PB DDI.

Turut hadir juga Ketua Majelis Istisyar PB DDI H Alwi Nawawi, Kasubdit Kontra Propaganda Kolonel Pas Drs Jatmiko, Beberapa Ketua PB DDI dan pengurusnya, Ketua Umum DDI Sulsel Dr H Andi Aderus, Kepala Biro UIN Alauddin Makassar Dr Kaswad Sartono, Kasi PAIS Kemenag Makassar Dr. Shaifullah Rusmin, Kasi PD Pontren Kemenag Makassar Hasdan Pinang.

Adapun Peserta Dialog merupakan perwakilan dari Pengurus Harian DDI Sulawesi Selatan, Pengurus Bidang DDI Sulawesi Selata, Utusan Pengurus Daerah, STAI, IMDI, IP DDI, dan Pondok Pesantren

Simak video di bawah ini untuk mengetahui bagaimana paham Neo-Kolonialisme mengontrol dunia ini