AG. Prof. Dr. H. A. Syamsul Bahri AG., Lc. MA.
Ahad, 12 Januari 2025 di Aula Ktr DPRD Kab. Soppeng, telah dilaksanakan Musyawarah Daerah Pengurus Daerah DDI Kab. Soppeng Sulawesi Selatan.
Panitia mengusung Tema: Revitalisasi Trilogi DDI & Penguatan Kelembagaan Dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Dalam sambutannya, Anre Gurutta Ketua Umum PB DDI menyampaikan dan mengamanahkan beberapa hal.
Diawal Anre Gurutta menginformasikan bahwa Ketua PD DDI Soppeng sdh menahkodai PD DDI Soppeng kurang lebih selama 20 tahun.
“Lanjutkan Ki mengabdi di DDI” kata Anre Gurutta.
SK DDI sebagai sebuah organisasi sudah ada sejak tahun 1955.
Kelahirannya ditandai sejak Anre Gurutta Ambo Dalle mula-mula datang di Mangkoso tahun 1938.
Oleh karenanya itu, DDI dikategorikan sebagai organisasi atau perkumpulan “Pra Kemerdekaan”.
Soppeng tidak bisa dipisahkan dg DDI. Mangkoso sebelumnya adalah bagian dari Soppeng sebelum datang Belanda.
DDI sebagai organisasi juga dicetuskan awal di kota Watansoppeng ini di tahun 1947.
Salah satu pesantren DDI tertua di Soppeng adalah DDI Pattojo dimana cikal bakal DDI Pattojo lebih awal lahir dari MAI Mangkoso.
Anre Gurutta Ambo Dalle menamai masjidnya di pondok pesantren yang dibangunnya, yakni:
Mangkoso: Masjid Dakwah
Ujung Lare: Masjid Al-Irsyad
Kaballangang: Masjid al-Wasilah
Kemuncaknya memposisikan DDI sebagai wasilah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Anre Gurutta Ambo Dalle telah meniatkan DDI menjadi tonang-tonangeng Ta (kendaraan kita) di akhirat.
DDI adalah benteng Ahlu Sunnah Wal Jama’ah.
Dakwah DDI wasathiyyah, mengeratkan persatuan.
DDI adalah Rahmat bagi saya dan kita semua.
Peranan AG. Daud Ismail begitu besar buat DDI dan As’adiyah.
DDI dan As’adiyah tidak bisa dipisahkan.
Di Soppeng pernah ada fakultas Tarbiyah Universitas Islam (UI) DDI, alangkah baiknya diwujudkan kembali sekolah tinggi DDI di Soppeng.
Wabillahit Taufiq wad Dakwah wal Irsyad.