Hidayah Genetik

0
60

TASAWUF RAMADAN (14)

PUASA TAHALLI (i)

HIDAYAH GENETIK

Oleh: Husain Alfulmasi

Sebuah anugerah yang tak terhingga nilainya bagi manusia yaitu hidayah dari Allah.

Hidayah merupakan bibit keyakinan kepada kemahakuasaan Allah yang ditanamkan di dalam hati setiap manusia. Siapapun dia dan dari manapun asal keturunannya semua membawa bibit keimanan itu.

Oleh karena itu sikap seseorang yang tidak mengakui adanya Tuhan disebut kufur yaitu dia menutup dan membungkam hidayah dalam hatinya itu dengan lisan dan perbuatannya yang tidak mengakui adanya Tuhan.

Hidayah memiliki sifat yang fleksibel; bisa berkembang bisa juga melempem.

Hidayah bak baterai handphone yang bila di-charge full akan berfungsi maksimal, sebaliknya bila dibiarkan baterainya lowbat maka handphone tidak akan mampu berfungsi maksimal.

Hidayah yang jarang dibina bahkan selalu ditutupi dengan aneka perbuatan dosa akan semakin redup dan boleh jadi tertutup rapat, tidak bisa lagi menerima pesan hidayah sedikitpun dari Allah.

Tantangan yang terbesar bagi hidayah adalah lingkungan. Lingkungan memiliki pengaruh yang luar biasa. Dia mampu membawa hidayah pada seseorang melambung tinggi menghampiri arasy Tuhan.

Sebaliknya dia juga mampu mencampakkan seseorang ke dalam jurang kehinaan dan kesengsaraan dunia hingga akhirat.

Oleh karena itu, agar hidayah ini senantiasa terbina sejumlah tips yang bisa dilakukan antara lain;

(1) menegakkan salat tepat pada waktunya.

Ini dimaksudkan untuk memberi nutrisi kepada hidayah agar selalu terbuka menerima nasihat dan ringan melaksanakan kewajiban-kewajiban agama.

(2) berteman dengan lingkungan orang-orang baik (salih).

Kumpulan orang-orang salih adalah kumpulan orang yang saling ingat mengingatkan akan kebaikan, saling mendoakan selamat, saling memotivasi dalam mengarungi tantangan hidup dan saling menasihati agar sabar menghadapi ujian dan cobaan hidup.

(3) Aktif mengikuti kajian dan pengajian agama.

Pengajian agama adalah sarana memupuk hidayah agar selalu dinamis dan berkembang.

(4) Rajin bersilaturahmi.

Kegiatan silaturahmi dengan sering mengunjungi teman, keluarga, dan handai tolan akan menciptakan hidayah senantiasa terjaga dan terawat serta terbina.

Tips di atas menjadi sangat penting diimplementasikan dalam rangka membina stabilitas hidayah di tengah arus godaan dan tantangan yang begitu dahsyat.

Setidaknya dalam salat 17 kali kita memohon agar hidayah genetik ini tetap dan terus ada pada diri kita.

Wahdinii itulah penggalan kalimat yang kita baca di saat duduk diantara dua sujud.

Bagi yang qunut setiap subuh juga memohon kepada Allah agar hidayah ini kokoh menghunjam dalam diri dan kadarnya dapat terus ditingkatkan.

Hidayah merupakan tanda kenal seseorang untuk bisa lolos ke gerbang perjumpaan dengan Tuhan.

Tanpa hidayah kita laksana musafir yang tak tahu menahu arah ke mana akan pergi, dan di mana tempat akan dituju, serta ke mana akhir akan berlabuh.

Tanpa hidayah seseorang akan sesat sesesat sesatnya !

Polewali, 14 Maret 2025.

ddi abrad 1