Keagungan Shalat Dan Keadaan Orang Beriman Tanpa Shalat

0
90
Tafsir Surah An-Nashr dan Al-Kafirun

Kajian Kitab Risalah Rabbij’alniy Muqim al-Shalah

Bismillahirrahmanirrahim

Pasal 5: Kehebatan Kedudukan Shalat

(Arajanna Onronna Sempajangnge)

Allah SWT berfirman:

لَقَدْ خَلَقْنَا الإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ

“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (QS. At-Tin: 4)

Ayat ini mengungkapkan keindahan dan kesempurnaan penciptaan manusia.

Allah SWT telah merancang setiap anggota tubuh manusia dengan sangat sempurna untuk menjalankan berbagai fungsi kehidupan, termasuk melaksanakan ibadah, terutama shalat.

Oleh karena itu, kita wajib bersyukur atas anugerah yang tak ternilai ini.

Amanah dalam Kehidupan

Manusia adalah makhluk yang dipilih Allah untuk memikul amanah. Sebagaimana firman-Nya:

 إِنَّا عَرَضْنَا الأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الإِنْسَانُ

“Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanah kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, tetapi semuanya enggan untuk memikulnya dan mereka khawatir akan mengkhianatinya. Maka dipikullah amanah itu oleh manusia.” (QS. Al-Ahzab: 72)

Amanah ini meliputi kewajiban beribadah kepada Allah SWT.

Dengan kesempurnaan fisik yang Allah berikan, manusia memiliki kemampuan untuk menunaikan amanah ini.

Kedudukan Shalat

Shalat memiliki kedudukan istimewa sebagai pilar utama agama Islam. Jika shalat ditegakkan, kehidupan seorang hamba akan teratur, dan agama akan tegak.

Sebaliknya, jika shalat ditinggalkan, tatanan kehidupan manusia akan hancur.

Shalat bukan hanya kewajiban, tetapi juga sarana menyempurnakan hubungan kita dengan Allah SWT.

Gerakan shalat yang harmonis mencerminkan keselarasan ciptaan Allah pada tubuh manusia.

Analisis Anregurutta

Anregurutta memberikan penjelasan mendalam tentang filosofi rakaat dalam shalat:

– Shalat Subuh (2 rakaat): jasad dan ruh.

– Shalat Zuhur (4 rakaat): Melambangkan empat bagian tubuh: depan (paru-paru), belakang (punggung), kanan, dan kiri.

– Shalat Ashar (4 rakaat): Melambangkan empat anggota utama: kaki kanan, kaki kiri, tangan kanan, dan tangan kiri.

– Shalat Maghrib (3 rakaat): Melambangkan tiga lubang tubuh: mulut, kemaluan, dan dubur.

– Shalat Isya (4 rakaat): Melambangkan empat indra utama: mata kanan, mata kiri, telinga kanan, dan telinga kiri.

Shalat juga memiliki kaitan erat dengan surga dan neraka:

– 2 rakaat Subuh melambangkan surga dan neraka.

– 8 rakaat Zuhur dan Asar melambangkan delapan pintu surga.

– 7 rakaat Maghrib dan Isya melambangkan tujuh pintu neraka.

Semua ini menunjukkan bahwa shalat mendekatkan kita kepada surga dan menjauhkan dari neraka bagi yang melaksanakannya dengan ikhlas.

Pasal 6: Keadaan Orang Beriman Tanpa Shalat

Nabi Muhammad SAW. bersabda:

“Amalan yang pertama kali akan dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Jika shalatnya baik, maka baik pula seluruh amalannya. Jika shalatnya rusak, maka rusak pula seluruh amalannya.”

Pentingnya Shalat Sunnah

Anregurutta menekankan bahwa shalat sunnah menjadi pelengkap bagi kekurangan dalam shalat fardhu.

السنة جابرة على الفرد

“Shalat sunnah itu menambal kekurangan shalat fardhu.”

Tiga Aspek Utama dalam Shalat

Untuk menjaga kualitas shalat, kita harus memperhatikan tiga aspek utama:

1. Rukun Qauli: Bacaan shalat.

2. Rukun Fi’li: Gerakan shalat.

3. Rukun Qalbi: Kekhusyu-an dan niat yang tulus.

Menjaga Kekhusyu-an

Rasulullah SAW. bersabda:

“Seburuk-buruk pencuri adalah orang yang mencuri dalam shalatnya, yaitu tidak menyempurnakan rukuk dan sujudnya.”

Kekhusyu-an adalah inti dari shalat. Surah Al-Ma’un mengingatkan kita:

فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ

“Maka celakalah orang-orang yang shalat.”

Orang yang shalat tanpa khusyu’ ibarat mencuri dalam ibadahnya.

Peringatan terhadap Tarekat yang Salah

Kita juga diingatkan untuk berhati-hati terhadap tarekat-tarekat yang salah, yang lebih mengutamakan zikir tetapi meremehkan shalat.

“Di antara kita ada yang menjaga shalatnya sebagai bukti Islam sejati, tetapi ada pula yang mengaku Islam tetapi meninggalkan shalat.”

Hikmah Shalat

Selain sebagai kewajiban, shalat memiliki banyak hikmah mendalam:

Hikmah Rohani

Shalat adalah penyucian hati dan bentuk ketundukan total kepada Allah SWT. Nabi Muhammad SAW.bersabda:

“Seorang hamba berada paling dekat dengan Tuhannya ketika ia bersujud. Maka perbanyaklah doa saat itu.”

Hikmah Jasmani

Gerakan shalat memberikan manfaat kesehatan, seperti:

– Rukuk: Melancarkan peredaran darah dan menjaga kelenturan tulang belakang.

– Sujud: Meningkatkan aliran darah ke otak, membantu konsentrasi.

– Duduk tasyahud: Melancarkan sirkulasi darah dan keseimbangan tubuh.

Hikmah Sosial

Shalat berjamaah mengajarkan persatuan dan kebersamaan.

Dalam shalat, semua umat Islam berdiri sejajar sebagai hamba Allah, tanpa memandang status sosial.

Rasulullah SAW. bersabda:

“Shalat berjamaah lebih utama daripada shalat sendirian dengan selisih 27 derajat.”

Semoga Allah SWT. menguatkan hati kita dalam keikhlasan untuk senantiasa menjaga shalat sebagai tiang agama dan bukti keimanan kita.

Wallahu a’lam bish-shawab.

YouTube pengajian AG. Prof. Dr. H. Syamsul Bahri A Galigo, Lc., M.A.

Silahkan kunjungi:

Dielaborasi oleh Rahmat Al Amin, addary

ddi abrad 1