Selamat Jalan Sahabatku, Almarhum Nurhasan, Patriot DDI
Saya ingin berbagi sedikit kisah tentang Almarhum Nurhasan, seorang sahabat yang baru saya kenal dalam beberapa tahun terakhir.
Pertemuan pertama saya dengan beliau terjadi ketika beliau mengajak saya bertemu di Mall Bintaro bersama Puang Hilmy, Pa Arham Basith, Dr.. Sayhrullah dan Sdr. Rover.
Pada saat itu beliau tengah menggagas kegiatan besar, yaitu DDI Semesta.
Meski sebelumnya saya sudah mendengar nama beliau dari Dr. Syahrullah, tetapi saya baru bisa bertatap muka langsung dengannya pada kesempatan itu.
Pada pertemuan pertama tersebut, saya merasakan kehangatan dan ketulusan dari beliau, tutur katanya yang santun dan gerak geriknya yang sopan menunjukkan bahwa ia adalah seorang santri DDI tulen.
Beberapa waktu setelah itu, kami kembali bertemu dalam rangka persiapan pelaksanaan DDI Semesta di Makassar, ngopi bersama teman teman sambil diskusi. Dan setelahnya, kami kembali bertemu saat acara tersebut berlangsung di Karebosi.
Selama proses persiapan dan pelaksanaan kegiatan, saya sering berkomunikasi dengan beliau lewat WhatsApp secara intens.
Dari komunikasi yang terjalin, saya semakin mengenal sosok beliau, yang ternyata sangat berdedikasi, bekerja keras, dan penuh semangat dalam memajukan organisasi serta kegiatan yang beliau gagas.
Terakhir bertemu almarhum ketika ia menyelenggarakan seminar di Hotel Mercure di Makassar yang menghadirkan beberapa tokoh intelektual sebagai syarat pengajuan kepahlawanan Gurutta Ambo Dalle.
Jika dilihat melalui ilmu grafologi, saya melihat Almarhum sebagai sosok yang penuh optimisme, pekerja keras, loyal, dan sangat mudah bergaul.
Hal ini sangat tampak dari setiap perbincangan yang beliau bangun dengan saya dan orang lain.
Beliau selalu mampu memberikan perspektif yang segar, menggugah semangat, dan memberikan dorongan positif bagi orang-orang yang ada di sekitarnya.
Beberapa kegiatan spektakuler yang beliau gagas menjadi bukti nyata dari dedikasi beliau. Mulai dari Temu Alumni DDI Mangkoso, DDI Semesta, hingga Seminar Kepahlawanan Anregurutta Ambo Dalle di Makassar, yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan penting yang beliau pimpin.
Selain itu, beliau juga menjalin hubungan dengan sejumlah pejabat bupati untuk mendokumentasikan tentang Anregurutta Ambo Dalle.
Dan kegiatan beliau yang terakhir adalah upaya beliau untuk melangkah ke Senayan melalui partai PAN, sebuah langkah besar yang menunjukkan betapa beliau berusaha untuk berkontribusi lebih banyak bagi masyarakat dan negara.
Saya sangat bangga dan merasa beruntung bisa mengenal sosok seperti Almarhum. Beliau adalah contoh kader DDI yang sangat ideal.
Meski sudah eksis di dunia politik nasional dan dikenal oleh banyak orang, beliau tidak pernah melupakan asal-usulnya, almamaternya, dan guru-gurunya yang telah membimbing beliau sejak awal.
Setiap kali bertemu, wajah beliau selalu ceria dan penuh harapan. Tutur kata beliau yang santun dan penuh kehangatan membuat siapa saja yang berbicara dengannya merasa tertarik dan nyaman.
Namun, ketika menerima kabar tentang kepergian beliau saya sangat kaget dan sulit mempercayainya karena di umur yang masih sangat relative muda beliau sudah pergi mendahului kita, saya sungguh merasa kehilangan seorang sahabat, kader DDI yang sangat diharapkan dapat mempertahankan eksistensi DDI, baik di Sulawesi Selatan maupun di tingkat nasional.
Sulit untuk mempercayai kenyataan ini, dan rasa kehilangan begitu dalam saya rasakan dan bagi semua warga DDI.
Suasana kebathinan warga DDI sama seperti ketika Anregurutta Puang Rusdy ambo Dalle wafat seketika.
Tetapi, saya percaya bahwa demikianlah takdir Allah SWT. dalam mengatur hidup hambanya sebagaimana yang disebutkan dalam Surah Al-Hajj bahwa setiap makhluk memiliki batas waktu yang telah ditentukan.
Dalam situasi seperti ini, yang bisa kita lakukan adalah berdoa. Saya memanjatkan doa agar segala amal baik yang dilakukan oleh Almarhum dilipatgandakan oleh Allah, mengampuni segala kekhilafannya, dan memasukkan beliau ke dalam surga-Nya, bersama para aulia, anbiya, dan orang-orang soleh.
Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, kekuatan, dan ketabahan dalam menghadapi ujian ini.
Selamat jalan, sahabatku. Semoga perjalanan panjangmu menuju keharibaan Allah SWT. diberkahi, dan segala amal baik yang telah engkau lakukan menjadi pahala yang terus mengalir.
Kami semua yang mengenalmu akan selalu mengenangmu dengan penuh rasa hormat dan doa. Semoga Allah SWT memberi tempat terbaik untukmu di sisi-Nya.
Sentul Bogor, 17 Januari 2025
Sahabatmu
Suaib Tahir