MUTIARA HIKMAH (74)
Anre Gurutta Mangkoso
BILA ENGKAU WAFAT WAHAI PENUNTUT ILMU
01. Rasulullah Saw. bersabda:
* عَنْ أَنَسٍ – رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “مَنْ خَرَجَ في طَلَبِ العِلْمِ فَهُوَ في سَبيلِ اللَّهِ حَتَّى يَرْجِعَ” رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ، وَقَالَ: حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ.
Artinya:
Dari Anas r.a. telah berkata, Rasulullah Saw. bersabda, “Barang siapa yang keluar (dari rumahnya atau kampung halamannya) untuk menuntut ilmu, maka dia berjihad di jalan Allah sampai dia kembali” (HR al-Tirmiziy: hasan-shahih).
02. Para santri yang meninggalkan kampung halamannya menuju Pesantren untuk menuntut ilmu, maka sungguh mereka adalah orang-orang yang berjihad di jalan Allah.
03. Bila mereka dipanggil oleh Yang Maha Kuasa sebelum kembali ke rumah atau kampung halamannya, maka sungguh mereka tercatat selaku syahid fi Sabilillah.
04. Orang yang mati syahid ada 3 golongan, yaitu: syahid dunia, syahid Akhirat, dan syahid dunia-Akhirat.
05. Bila seseorang berjihad di jalan Allah karena tujuan dunia belaka/bukan mencari rida Allah, maka dia boleh saja dikenal pahlawan di mata manusia, tapi bukanlah siapa-siapa di hadapan Allah Swt. Itulah syahid dunia.
06. Bila seseorang berangkat untuk menuntut ilmu misalkan karena Allah lalu wafat dalam perjalanannya sebelum kembali ke kampung halamannya, maka dia kelak tercatat selaku syahid di hadapan Allah kendati tidak dikenal syahid oleh sesama manusia. Itulah syahid Akhirat.
07. Bila seseorang berangkat ke medan jihad di jalan Allah untuk membela agama Allah karena Allah lalu wafat di jalan Allah, maka dialah syahid di hadapan Allah dan dihadapan sesama manusia. Itulah syahid dunia-Akhirat.
Pesan Moral:
* Sebelum berangkat untuk menuntut ilmu, maka luruskanlah niatnya terlebih dahulu untuk mendapatkan rida Allah semata karena ternyata segalanya terukur dari niat seorang hamba.
* Raihlah kemuliaan hidup dan ketinggian derajat di sisi Allah melalui jihad menuntut ilmu!
* Bila engkau berakhir dalam perjuanganmu, selagi tulus hatimu, maka jangan engkau ragu wahai penutut ilmu! Yakinkan dirimu bahwa engkau adalah pahlawan di hadapan Allah (syahid fi Sabilillah)!
Tonrongnge,
12 Rajab 1446 H/12 Jan 2025 M.
by Muh. Aydi Syam.