Makassar, ddi.or.id.– Anregurutta Ketua Umum PB DDI, dalam tausiyahnya menyuratkan satu perkara yang penting untuk diperhatikan oleh warga DDI sebagai organisasi yang konsen pada pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan, adalah bagaimana supaya sarjana-sarjana DDI ini bisa melahirkan karya dengan menuliskan buah pikir dan penelitian mereka dalam bentuk jurnal.

“Impian saya, DDI bisa punya jurnal yang diakui dunia akademik, dan diakui dunia internasional. Ini perlu jadi perhatian kita di DDI. Sudah banyak guru besar kita di DDI, apalagi doktor dan master.”
Baca juga: Merajut Soliditas DDI, Bangkit dan Maju BersamaÂ
“Dan saya kira para gurutta dahulu sudah melakukan itu melalui jurnal Risalah Addariyah yang diterbitkan secara berkala diketika tangan dan harus diantarkan langsung ke redakturnya. Sekarang ini, kita tidak perlu cetak lagi jurnal itu. Semua bisa secara digital saat ini, teknologi sudah sangat mendukung kita.” Papar guru besar bidang Aqidah Filsafat ini, dalam kegiatan Silaturahmi Nasional Ikatan Alumni DDI (IADI) di Balai Diklat Keagamaan Makassar, pada Sabtu (19/04/2025).
Sejak siang peserta sudah terlihat mulai memadati kompleks BDK Makassa. Dalam catatan panitia, peserta yang terdaftar berjumlah 300an orang yang terdiri dari unsur pengurus besar DDI, pengurus wilayah, pengurus daerah, utusan pondok pesantren, dan badan-badan otonom DDI.
Baca juga: Tautan Kitab-kitab Karya Gurutta Ambo Dalle
Saat pembukaan pada sore hari, ada penyerahan lahan waqaf seluas 1,5 hektar di Manggala Kota Makassar dari keluarga H. M. Yahya Ahmad.
Malam hari diagendakan seminar seputar pengembangan Potensi Zakat Infaq dan Sedekah yang menghadirkan Prof. Hamzah Khaeriyah, guru besar ekonomi Islam UIN Alauddin Makassar didampingi ketua BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan Dr. dr. H. M. Khidri Alwi, M.Kes.
Prof. Hamzah membawakan materi seputar ZIS perspektif era digital. Sedang Khidri Alwi memaparkan data seputar ZIS secara nasional kemudian potensi Sulawesi Selatan dan spesifik mencontohkan pencapaian Barru sebagai kabupaten dengan pengumpulan zakat terbesar nasional.
Sebelumnya, Sekretaris Umum Pengurus Besar DDI, Suaib Tahir terlebih dahulu memulai dengan memaparkan potensi zakat, infaq dan sedekah di dalam DDI.
Hingga pukul 21.00 WITA, peserta masih terlihat antusias mengikut seminar seputar zakat, infaq dan sedekah.