Video: Terorisme, Gerakan Politisasi Agama Untuk Kekuasaan

0
196

Makassar, ddi.or.id – Tujuan yang ingin dicapai dari aksi terorisme adalah gerakan politik kekuasaan. Gerakan ini menginginkan kekuasaan dengan memanipulasi, mendistorsi, dan mempolitisasi agama untuk mendirikan negara agama menurut versi mereka.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol R Ahmad Nurwahid saat menghadiri Dialog Nasional Pencegahan Paham Radikal Terorisme yang digelar oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Darud Da’wah wal Irsyad (DDI) di Sulawes Selatan.

“Terorisme bisa berpotensi kepada semua orang tidak melihat suku, ras, agama, profesi bahkan tidak melihat kadar intelektualitas seseorang,” ujarnya. Lanjutnya, Terorisme merupakan ideologi yang dibangun atas dasar manipulasi dan distorsi. “Terorisme itu bukan tujuan, tetapi sebagai alat propaganda atau metode untuk mencapai tujuan,” tuturnya

“Mereka ingin mengganti ideologi pancasila menjadi ideologi khilafah menurut versi mereka dan ini semua adalah wujud dari neokolonalism,” ujarnya.

Model pendekatan NKRI dilakukan untuk mengikutsertakan seluruh pihak, baik dari pemerintah, kementerian lembaga, komunitas seperti organisasi keagamaan dan unsur seni budaya. “Oleh sebab itu khususnya organisasi keagamaan telah dilakukan di Nahdatul ulama dan sekarang di DDI,” katanya.

Dialog Nasional tersebut berlangsung di Ruangan Mahoni Hotel Claro, Jl Andi Pettarani, Kelurahan Mannuruki, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Selasa (13/12/2022).

Tiga narasumber dihadirkan dalam Dialog Nasional kali ini. Direktur Pencegahan BNPT RI Brigjen Pol Ahmad Nur Wahid, Wakil Ketua Umum PB DDI Helmy Ali Yafie, dan Imam Besar Masjid Al-Markaz Dr. Muammar Bakry sebagai narasumber.

Turut hadir juga Ketua Majelis Istisyar PB DDI H Alwi Nawawi, Kasubdit Kontra Propaganda Kolonel Pas Drs Jatmiko, Beberapa Ketua PB DDI dan pengurusnya, Ketua Umum DDI Sulsel Dr H Andi Aderus, Kepala Biro UIN Alauddin Makassar Dr Kaswad Sartono, Kasi PAIS Kemenag Makassar Dr. Shaifullah Rusmin, Kasi PD Pontren Kemenag Makassar Hasan Pinang.

Adapun Peserta Dialog merupakan perwakilan dari Pengurus Harian DDI Sulawesi Selatan, Pengurus Bidang DDI Sulawesi Selatan, Utusan Pengurus Daerah, STAI, IMDI, IP DDI, dan Pondok Pesantren serta Santri DDI.

Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada video dibawah ini.