Memaafkan adalah Sedekah

0
192

Dr. Salahuddin Sopu

MEMAAFKAN KOK SEDEKAH?

وليعفوا وليصفحوا الا تحبون آن يغفر الله لكم والله
غفور رحيم

“..dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin Allah mengampunimu?

Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Ini salah satu perintah Al-Qur’an yang unik dan perlu dicari rahasianya.

Kenapa kok memaafkan? bukannya meminta maaf?

Memaafkan kok sedekah? Kenapa tidak?

Sedangkan “senyum” saja sedekah; mengucap tasbih (zikir) adalah sedekah; menyingkirkan duri dari jalan adalah sedekah.

Apalagi tentu “memaafkan”?

Boleh dikata, perangai yang paling disukai Allah Yang Maha Suci dari seorang hamba-Nya adalah sifat yang dia sendiri senang sifat itu ada pada Diri-Nya.

Karenanya, bukan permintaan maaf yang dituntut dari kita oleh al-Qur’an, tapi prilaku memaafkan sebagaimana ayat di atas.

Juga, seperti yang saya tulis sebelumnya (Dialog Iblis dan Fir’aun), “Kalau ada yang meminta maaf kepada kita, lantas kita tidak mau memaafkan, maka perilaku itu sungguh lebih buruk dari Fir’aun dan iblis.” Mau?

Karena Dia menyukai pemaafan dan toleransi, maka cinta-Nya kepada orang-orang yang suka memaafkan serta toleran lebih dari cinta-Nya kepada selain mereka.

Suatu hari, Nabi saw. memberi semangat kepada para sahabat tentang kebaikan sedekah.

Di situ ada seorang sahabat namanya ‘Ulbah bin Zaid. ‘Ulbah bin Zaid ini seorang fakir yang tidak punya sedikit pun harta untuk disedekahkan.

Kemudian dia berdiri dan berucap, “Ya Rasulullah, aku akan bersedekah dengan permaafanku atas orang yang telah menzalimiku.”

Keesokan harinya, Rasulullah saw. bertanya, “Mana ‘Ulbah bin Zaid?”

‘Ulbah berdiri dan berkata, “Ini aku, ya Rasulullah”.

Rasulullah saw. berkata kepadanya, “Sungguh, Allah telah menerima sedekahmu.”

Subhanallah, sungguh banyak jalan untuk ber”sedekah”/berbuat baik….