AG. H. Daud Ismail…………………………..
Berangkat dari ayat enam yang terjemahnya:
“Bukankah kami telah menjadikan bumi sebagai hamparan”
AG.KH Daud Ismail mengajak kita merenungi ayat ini, beliau mengatakan:
“Marilah kita melihat kembali kenikmatan besar yang telah Allah SWT berikan kepada seluruh hambanya”
Di saat kita mengamati tanah saksama maka kita tak mendapati yang mengatur di atas tanah ini selain manusia, keturunan nabi Adam.
Tidak ada yang mendirikan rumah, berkebun, bertani, bercocok tanam, berdagang, sebagai tukang kayu ataupun batu selain hanya manusia saja.
Kemudian pada ayat tujuh Allah SWT. berfirman yang artinya:
“Dan gunung-gunung sebagai pasak”.
Menurut Anregurutta ayat ini menjelaskan bahwasanya fungsi dari gunung itu ialah sebagai pasak.
Seandainya Allah SWT tak menciptakan gunung sebagai pasak maka niscaya tanah ini akan terus bergoyang.
Tanah yang tak bergoyang terus menerus ini merupakan tempat yang baik bagi manusia untuk beribadah, beramal, dan bekerja.
Pada ayat delapan Allah SWT berfirman:
“Dan kami menciptakan kamu berpasang-pasangan”
Sehingga dengan berpasang pasangnya laki-laki dan perempuan menjadikan kehidupan teratur dengan baik, saling menyambung silaturahmi, saling tolong-menolong serta adanya regenerasi di masa mendatang.
Disampaikan oleh Ust. Muh. Aslam Latang Addary, S.Ag., SH.
