AG. Prof. Dr. H. A. Syamsul Bahri AG, Lc. MA.
Ahlu Sunnah Waljama’ah adalah golongan mayoriti umat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam.
Mereka adalah para sahabat Baginda dan orang-orang yang mengikuti mereka dalam prinsip-prinsip aqidah Islam dan kefahaman agama.
Generasi paling mulia dari seluruh kaum muslimin adalah mereka yang hidup pada tiga abad terawal dalam sejarah umat Islam, sebagaimana tersebut dalam hadits nabi Muhammad SAW.:
خير القرون قرني ثم الذين يلونهم ثم الذين يلونهم
Artinya:
“Sebaik-baik umatku adalah mereka yang hidup seabad denganku, kemudian abad berikutnya, kemudian abad berikutnya”.
Makna “qarn” yang tersebut dalam hadits tersebut adalah seratus tahun, ini sesuai dengan makna sebenar yang dipilih oleh al-Hafizh Abu al-Qasim Ibnu Asakir dan para ulama lainnya, dan ini juga yang dimaksudkan dalam hadits riwayat Imam Tirmidzi, sabda Rasulullah SAW.:
اوصيكم باصحابي ثم الذين يلونهم ثم الذين يلونهم وفيه قوله عليكم بالجماعة واياكم والفرقة
فإن الشيطان مع الواحد
وهو من الاثنين أبعد ، فمن أراد بحبوحة الجنة فليلزم
بالجماعة
Artinya:
“Aku berwasiat kepada kalian untuk mengikuti sahabat-sahabatku, kemudian generasi selepas mereka, kemudian generasi selepas mereka”
Dalam hadits tersebut terdapat pernyataan Rasulullah SAW.:
“Tetaplah berpegang-teguh bersama mayoritas jamaah umat Islam, dan jangan berpecah belah, karena syaitan itu menyukai perpecahan (persendirian), dan benci perpaduan (dua orang),
Barangsiapa menginginkan tempat yang selesa di surga maka hendaklah ia iltizam bersama jamaah umat Islam)”
(Hadits tersebut dinilai shahih oleh al Hakim dan al-Tirmidzi menilai hadits ini adalah hadits hasan shahih).
Maksud yang sama juga disebut dalam hadits riwayat Imam Abu Dawud bahwa Rasulullah SAW. bersabda:
وإن هذه الملة ستفترق إلي ثلاث وسبعين، اثنتان وسبعون في النار وواحدة في الجنة وهي الجماعة
Artinya:
“Umat ini akan berpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan, tujuh puluh dua di antaranya akan masuk neraka, dan hanya satu yang terus masuk surga, iaitu al-Jama’ah”.
Yang dimaksud dengan al-Jama’ah di sini ialah golongan mayoriti umat Islam, bukan shalat berjama’ah.
Sebagaimana ditegaskan dalam hadits Zaid ibn Tsabit bahwa Rasulullah SAW. bersabda:
ثالاث لا يغل عليهن قلب المؤمن: إخلاص العمل والنصيحة لولي الأمر ولزوم الجماعة
Artinya:
“Tiga perkara yang tidak pernah lekang dari qalbu orang beriman; ikhlas beramal, nasihat kepada pemerintah dan melazimi golongan mayoritas”.
Al-Hafizh Ibnu Hajar al ‘Asqalani menilai hadits ini sebagai hadits hasan.
Ahlu Sunnah Waljama’ah adalah golongan umat Islam yang senantiasa membela dan memperjuangkan ajaran agama yang tulen sepanjang zaman yang diwarisinya dari Rasulullah dan para sahabat Baginda.