Tensi Darah Boleh Turun-Naik, Tapi Umur Naik Terus Tak Kenal Turun

0
146

Dr. H. Muh. Aydi Syam

(Renungan Pergantian Tahun)

Bismillah …,

ۗوَتِلْكَ الْاَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِۚ …”۝ آل عمران: ١٤٠

Terjemahnya:

Demikianlah hari-hari (kejayaan dan kehancuran) kami menjadikan silih berganti di antara manusia, …” (QS Ali Imran: 140).

Di antara hal yang perlu disadari tatkala terjadi pergantian tahun adalah bertambahnya umur dan berkurangnya usia.

Bila seseorang pada tahun lalu sudah berusia 60 tahun, maka tahun ini pasti umurnya bertambah menjadi 61 tahun.

Belum pernah terjadi, seseorang yang pada tahun lalu berusia 60 tahun, begitu tahun berganti, turun menjadi 59 tahun. It’s impossible.

Tensi darah, gula darah, asam urat dan kolesterol boleh saja turun naik, tapi umur manusia tidak pernah turun, melainkan naik terus karena waktu berjalan tidak pernah mundur.

Sedetik waktu yang terlewat, tidak akan mungkin ditarik kembali.

Begitulah waktu berjalan. Berjalan tiada henti, tak kenal hambatan, tak akan menunggu dan tak akan mundur sedetik pun dan sesedikit apa pun.

Lampu hijau terus, tak kenal lampu kuning, apatah lagi lampu merah. Berlaku kepada siapa pun, tak mengenal perbedaan di antara semua makhluk.

Inilah dahsyatnya waktu sekaligus tegasnya waktu yang tidak akan mungkin bisa diatur damai oleh manusia.

Begitu sampai 60 detik, maka pasti cukup 1 menit; Begitu sampai 60 menit, maka pasti cukup 1 jam; Begitu sampai 24 jam, maka pasti cukup 1 hari;

Begitulah seterusnya hingga mengantarkan semua makhluk bergeser posisi dan berubah kondisi. Semuanya disebabkan oleh pergantian waktu.

Bayi berganti jadi anak-anak, anak-anak berganti jadi remaja, remaja berganti jadi dewasa, dewasa berganti jadi sepuh karena waktu.

Penguasa letakkan kekuasaannya; Pejabat letakkan jabatannya; Orang kaya letakkan kekayaannya; dan bahkan orang hidup mengakhiri kehidupannya semua karena waktu.

Bergesernya waktu menjadi penyebab utama bergesernya segala sesuatu.

Setiap kali waktu bergeser, maka pasti umur bertambah. Setiap kali umur bertambah, maka pasti usia berkurang.

Itulah perbedaan antara usia dengan umur. Umur adalah waktu yang sudah dilewati, sementara usia adalah waktu yang akan dilewati.

Batas akhir usia manusia adalah ajal. Itulah garis finish yang akan dituju oleh setiap manusia seiring dengan berjalannya waktu.

Wahai manusia, sadarlah kalau hari ini tahun sudah berganti, waktu yang dilewati semakin panjang, waktu yang dihadapi semakin pendek.

Olehnya itu, manfaatkanlah dengan sebaik-baiknya, dan lakukanlah dengan sebanyak-banyaknya sejumlah kebaikan yang bisa lakukan karena sedikit waktu lagi engkau akan tiba pada garis _finish._

وَمَا تَوْفِيقِي إِلاَّ بْاللهِ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ

وبالله التوفيق والدعوة والإرشاد

Mangkoso, 02 Muharram 1444 H

20 Juli 2023 M