Muqaddimah
وما خلمت الجن والانس إلا لٌعبدون .الذارٌيات: 65
Artinya: dan tiadalah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah kepada-Ku (Az Zariyat: 56).
Orang yang tidak menyembah kepada Allah adalah:
1. Orang yang menyia-nyiakan kesempatan hidup.
2. Orang yang kufur nikmat.
Ibadah adalah salah satu bentuk wujud kesyukuran kepada Allah.
Beribadah tidaknya seseorang kepada Allah tidak akan merubah kenyataan bahwa Ia adalah Tuhan seluruh hamba, dan segalanya adalah hamba.
Ibadah tidak menambahkan sesuatu atas kerajaan Allah, begitu juga kedurhakaan tidak akan mengurangi kerajaan-Nya sedikitpun.
Hadits qudsi
ٌيا عبادي لو أن أولكم وآخركم وإنسكم وجنكم كانوا على قلب رجل واحد منكم ما زاد في ماكر شيء
Artinya: wahai hambaku, jika seandainya orang pertama hingga orang terakhir dari kalian, begitu juga seluruh bangsa jin dan manusia dari kalian, semuanya memiliki hati (baik) yang sama, maka itu tidak akan menambah kerajaanku sedikit pun.
Sehingga kegunaan ibadah itu tidak lain kecuali untuk kepentingan hamba sendiri.
Hadist qudsi
ٌيا عبادي إنما هًي أعمالكم أحصٌيها لكم فمن وجد خٌرا فلٌيحمد الله ومن وجد غٌير ذلك فلاٌ يلومن الا نفسه
Artinya:
wahai hambaku bahwasanya amal ibadah kalian itu aku hitung untuk kalian, siapa yang menemukan kebaikan maka pujilah Allah, dan siapa yang menemukan selain itu, maka janganlah menyesali kecuali diri mereka.
Sehingga wajib bagi setiap insan untuk menuntut bekal yang mengantarkan kepada bentuk penghambaan diri kepada Allah yang benar, sebagai wujud rasa syukur kepada segala nikmat yang dikaruniakan oleh Allah.
Dan inilah yang menjadi sebab saya menyusun satu buah karya yang berjudul:
القول الصادق في معرفة الخالق
“Hakikat Makrifatullah”
Sebagai dasar untuk mengenal penghambaan diri yang sebenarnya juga sebagai landasan untuk mengenal Allah swt.
Dalam risalah kecil ini akan saya urai mengenai persoalan tauhid (mengesakan) Allah yang sebenarnya, makrifatullah, juga zikir (ingat) kepada Allah.
Disari oleh H. A. Muh. Ridwan Tahir, Lc. MA.
