Makna Ibadah dan Penghambaan

0
516

Arti penghambaan adalah penyembahan diri kepada Allah dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya).

Firman Allah SWT.:

يايها الناس اعبدوا ربكم الذي خلقكم والذين من قبلكم لعلكم تتقون.

Artinya:

“Wahai manusia sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kalian, dan yang telah menciptakan orang-orang sebelum kalian, agar kalian menjadi orang yang bertakwa. (Al Baqarah: 21).”

Penghambaan diri mengantarkan seseorang menjadi orang yang bertakwa.

Dan bagi orang yang bertakwa akan diberikan oleh Allah anugerah petunjuk (membedakan yang benar dan salah).

Firman Allah SWT:

إن تتقوا الله يجعل لكم فرقانا

Artinya:

“Jika kalian bertakwa kepada Allah, maka Allah akan memberi kepada kalian pembeda (antara yang baik dan buruk)”. (Al Anfal: 29).

Sehingga dengan anugerah itu ia akan mudah mengerjakan atau mewujudkan segala ibadah baik lahir maupun batin.

Itulah hakikat dari penghambaan yang sebenarnya.

Siapa yang menemukan hakikat penghambaan, itulah orang yang mengenal hakikat dirinya.

Siapa yang mengenal dirinya, maka ia akan mengenal Tuhannya.

Kaum sufi berkata:

من عرف نفسه فقد عرف ربه

Artinya:

Siapa yang mengenal dirinya, maka ia akan mengenal Tuhannya.

Maksud dari kata mengenal diri, adalah ia menyadari bahwa dirinya itu tidak lain hanyalah seorang hamba, karena ia dengan serta merta tunduk dan patuh terhadap segala perintah Tuhannya, dan menjauhi segala larangan-Nya.

Sehingga bukanlah maksud dari perkataan kaum sufi, ‘mengenal diri’, adalah dengan mengenal awal mula proses penciptaan diri manusia yang berasal dari saripati tanah, api, air, dan angin.

Juga bukan dari macam-macam air yang keluar dari organ vital lelaki, baik itu waddi, madzdzi, mani, maka manusia itu dari air mani.

Dan juga bukan mengenal bahwa tubuh kasarnya berasal dari Nabi Adam as. serta tubuh halusnya adalah Muhammad saw. dan roh / nyawanya adalah Nur, dimana Nur itu berasal dari Allah swt.

Pemaknaan semacam itu adalah salah dan tertolak, karena tidak memiliki dasar dari sumber agama.

Hadits Rasulullah saw.:

من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد

Artinya:

“Siapa yang membuat-buat hal baru dalam urusan kita ini (agama) yang tidak ada kaitan dengannya, maka itu tertolak”.

Firman Allah SWT.:

ومن يتبع غير الاسلام دينا فلن يقبل منه وهو في الاخرة من الخاسرين

 Artinya:

“Dan siapa saja yang mencari-cari agama selain Islam, maka hal itu tidak diterima, dan ia akan menjadi orang-orang yang merugi di akhirat. (Ali Imran: 19)

Disarikan oleh H. A. Muh. Ridwan Tahir, Lc., MA.